Assalamualaikum Wr. Wb.---Selamat Datang di masitan70.blogspot.com---SEMOGA BERMANFAAT!!!

Senin, 23 September 2013

Dan Buatlah Tuhan tersenyum

Kesalahan itu ibarat seperti halaman kosong, lantas ada yang mencoretnya dengan keliru. Kita memaafkannya dengan menghapus tulisan tersebut, baik dengan penghapus biasa, dengan type ex, dengan apapun. Tapi tetap akan tersisa bekasnya. Tidak akan hilang. Maka, agar semuanya benar-benar bersih, bukalah lembaran kertas baru yang benar-benar kosong. #Maafkanlah. Dan bukalah lembaran kertas baru.

Bila hidup begitu mudahnya, bagaimana kita mengenal kata belajar??? Mungkin kita selalu menyalahkan waktu. Atau mungkin bahkan menyalahkan Tuhan akan hidup yang dirasa kacau dan berantakan. Kita akan mulai mempertanyakan Tuhan. Dimana Tuhan? Mengapa Cobaan dan ujian yang diberikan begitu sulit dan serasa bom yang akan siap meledakkan kita dalam sedetik? Begitu sakit dan menyiksa?

Mungkin kita selalu mendengar ceramah ustad, atau mungkin dari mereka yang wawasan hatinya akan ketuhanan lebih dalam, bahwa Tuhan tidak akan menguji diluar kemampuan hamba-Nya. Tuhan tahu, karena itu Tuhan uji. Itu benar kawan. Pahamilah, bahwa terkadang banyak nya masalah menempa hidup untuk menjadikan kualitas diri akan lebih baik. Kita hanya banyak mengeluh. Jadi berhentilah. Dan lihat sisi yang tiada dirimu sangka-sangka. Bahwa ternyata ada banyak rencana Tuhan yang baik. Kita mengeluh, karena kita tidak paham maksud baik Tuhan.

Kehidupan dunia memang siklus atau perputaran masalah. Ada manusia yang piawai menghadapi masalah sehingga mereka bisa melewatinya dengan baik bahkan menikmatinya. Namun, ada juga manusia yang tidak pandai menghadapi masalah dunia (termasuk diriku) sehingga mereka pun frustasi dan tersiksa. Maka, yang jadi persoalan itu bukanlah masalahnya, akan tetapi sikap manusia itu sendiri dalam menghadapi masalahnya.

Dalam hal jodoh, terkadang orang yang kita temui hanya datang menyapa. Terkadang ada yang menetap dihati. Cukup lama dan membekas. Mungkin juga melukai. Mengecewakan... Namun percayalah rencana sang khalik. Tuhan terkadang akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang salah. Agar kita paham tentang kata “salah” dan kesalahan itu sendiri. Agar kita paham dan melihat dengan mata terbuka lebar bahwa akan ada yang lebih baik telah dipersiapkan Tuhan, untukmu... dan jodohmu. Kita hanya tidak sabar. Kita hanya banyak mengeluh.

Bila memang mereka yang datang melukai hatimu, menyesakkan dadamu. Maafkan saja mereka. Bila bukan rencana sang Khalik, kita tidak akan bertemu orang itu. Anggaplah dan memang ini hanya ujian Tuhan untuk melihat kualitas dirimu. Sabarkah? Atau banyak mengeluh?

Jangan membenci kawan! Membenci itu sangat merepotkan. Kita akan terus memikirkannya. Ya kita akan terus mengingatnya. Namun, waktu akan mengerti dan menjadi sahabat yang membantu kita untuk melupakannya. Jangan dipaksa untuk direset ulang. Kepala kita bukan komputer yang dapat diinstall ulang atau direstat kembali. Kepala kita lebih dipengaruhi hati. Jadi, janganlah dipaksa untuk melupakan orang-orang yang pernah menyakiti. Maafkan saja dan bukalah lembar kertas baru yang kosong. Mulailah dari titik nol. Itu akan lebih baik.

Ingatlah kawan, terkadang setiap mereka yang datang telah memberikan banyak kebaikkan dan ketulusan padamu. Cukup ingat saja. Jangan membenci. Karena dulu dia telah baik, karena dulu telah terbagi tawa. Karena dulu ada waktu bersama. Ini kenangan yang diberikan Tuhan. Jadi simpanlah. Bila terkadang dia lah yang membenci kita dan waktu menguji kita dengan mempertemukannya disetiap waktu, bersabarlah. Memang keadaanya tidak akan sama lagi. Mungkin dia telah melanjutkan hidupnya dengan membawa kenangan buruk dirimu. Ini pasti akan merepotkan. Tapi percayalah. Kedewasaan seseorang bukan dilihat dari berapa matang usianya. Bukan dari berapa banyak masalah yang dilewatinya. Namun, seberapa kuat dia. Dan bagaimana dia bersikap untuk melewatinya. Buatlah perpisahan yang indah. Dengannya dan hatimu. Karena bila waktu sejenak menghentikan langkahnya, dia akan tau. Bahwa hatimu tegar dan mampu memaafkannya.
Tuhan melihat dan tidak tertidur. Tuhan memahami setiap langkah dan keputusanmu. Tuhan akan mengganti setiap sakit dan luka hatimu dengan rencana-Nya yang lebih istimewa lagi. Dan kawan, buatlah Tuhan tersenyum.
Kutulis berdasarkan kisahku sendiri dan kisah sahabatku, Lia Nova Sari. GanbaTTe Lia. . .!!!! ^-^
Ita


Minggu, 15 September 2013

I HOPE

Perjalanan hidup, bila tidak dipahami dengan hati. 
Akan rumit dan sulit.

Hidup mengajarkan kita setiap senti langkah yang telah kita buat berarti. 
Baik itu langkah yang menyenangkan maupun tidak. 
Banyak hal yang harus dipelajari dengan cepat. 
Pahamilah. Bahwa tiada selamanya akan bersedih, tawa akan datang, kebahagian akan menyelimuti. 
Usaha. 
Terus berusaha dan berusaha. 
Dan berserahlah pada sang khalik. 
Itu perlu dilakukan kawan. Karena disanalah kita kembali.

Aku ingin hidup ku berarti untuk banyak orang. 
Setidaknya bila ajal menjemputku, ada nama ku yang mereka ingat, ada langkahku yang dapat mereka kenang. Kenangan yang membahagiakan. 

Betapa sulit nya hidup, betapa cuaca buruk diluar sana, diri ini ingin tetap bersinar dan menjadi penyemangat untuk mereka yang masih setia, untuk mereka yang masih bersedia mendengarkan. Baik itu orang-orang yang telah bersamaku di masa lampau, dimasa sekarang maupun dimasa depan nanti. Untuk ayah, mama ku, adikku, orang-orang yang pernah mengenalku, untuk zuki, teman-teman, dan untuk saudara-saudaraku. Aku paham, tiada banyak kelebihan yang aku punya. Maupun banyak hal yang telah aku perbuat. Dan, kenyataannya hatiku selalu berubah-ubah. Pemahamanku terhadap sesuatu jugalah demikian. Namun, Aku akan tetap berusaha.

Aku butuh waktu yang lebih lama untuk memahami sesuatu. Bila apa yang telah kulakukan berguna dan menyenangkan untuk mereka. Cukuplah bagiku. Namun apabila telah banyak hati yang telah kusakiti dan aku kecewakan. Maafkan lah aku. 
Semoga hati dan pikiran yang telah kutuangkan dalam setiap huruf dari tulisanku ini. Dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang membaca dan memahaminya. 
^^Hidup tiadalah sempurna. Akan banyak salah. Akan banyak luka. Namun aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dari diriku, bahkan jika aku tidak terlalu baik. Aku akan berdamai dengan kenyataan. Masa lalu tak harus dikasiani, tapi kasianilah masa depanmu. Dan lakukanlah semampumu. Agar tidak tersia-siakan.
Bukanlah siapa diri saya, namun apa yang saya lakukanlah yang menentukan diri saya seperti saya yang saat ini.
Ita