Pemahaman untuk tidak melukai hati orang terdekatmu haruslah lebih diutamakan, kawan. Adik kah itu, kakak, rekan kerja, sahabat, pacar dan terutama ayah ibumu. Merekalah orang-orang disekitarmu yang banyak menghabiskan waktu denganmu. Jaga lisan dan sikapmu. Janganlah menyakiti hingga hati nya terluka. Mungkin akan mudah dimaafkan karena memahami karaktermu. Namun, tidak mudah untuk dilupakan begitu saja. Luka yang tertoreh akan meninggalkan bekas yang masih dapat dikenang dihari-hari berikutnya. Mungkin akan masih ada senyum yang sama, sikap yang sama. Tapi percayalah kedalaman hati tiadalah ada yang dapat menjangkaunya. Dia telah terluka. Itulah faktanya.
Perbaiki sikapmu kawan, janganlah selalu mengharapkan mereka-mereka yang harus memahami karaktermu. Memberi maaf untuk semua salahmu. Mengerti marahmu. Maklum akan sifat kasarmu. Tau sifatmu. Berhentilah!!!!
Karakter seseorang bukan lah seperti gen yang diwariskan turun temurun. Bukan lem setan yang terus melekat hingga mati. Karakter dapat diubah. Karena kita memiliki hati, karena ada pikiran yang dapat memahami ilmu. Karena ada agama yang menuntun. Jadi berhentilah kawan. Semua dapat diubah sebelum terlambat. Sebelum mereka orang-orang disisi mu merasa terluka dan sakit. Sebelum mereka jenuh dan pergi.
Janganlah hanya mengharapkan maaf dari mereka. Berilah hatimu dengan kehangatan dan sikap kebaikan. Karena dirimu juga harus memahami dan mengerti orang lain. Sebagaimana mereka mengerti dan memahami mu.
Ita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar