Alasan sederhananya, adalah untuk saling membahagiakan. . . .untuk jadi pelengkap satu sama lain.
Bagaimana caranya? Ya solusi nya hanya satu... saling ngerti. Saling paham kekurangan masing-masing dan ga dijadikan bahan olokan atau pertengkaran. Saling paham kelebihan namun ga dijadikan acuan. Acuan untuk jalan bersama.
Rupa nya, proses menjalankannya lebih sulit dari proses nulis kalimat itu dalam paragraf.
Ga harus berhati malaikat untuk jadi pasangan hidup seseorang yang kata nya mudah nangis.
Jangan dibuat nangis dong. Mudah kan?
Tapi banyak yang ga ngerti,
Berapa banyak gadis atau cowok yang dipacari, itu ga alasan orang itu bisa paham setiap hati yang katanya dicintai dan mencintainya.
Not easy.
Banyak yang kulihat dan kupahami, terkadang banyak nya dari mereka si pencari cinta, akhirnya ga nemuin cinta sejatinya. kebanyakan nyari sih. Coba, yang ada didekat itu dipahami. Dan biasanya nih. . .jodoh ga jauh kemana-mana. Bisa teman sekolah, teman waktu kecil, teman kerja, atau anaknya teman kerja. . .Ups jadi besanan deh hehehehehe.... Jelaskan, bumi berputar pada porosnya, dan berputar mengelilingi matahari selama 365 hari, jadi. . .tetep yang ditemui orangnya itu itu juga. Ga kayak cerita didongeng, sang pangeran jatuh cinta pada upik abu si cenderella.... ada sih...tapi ga banyak.
Balik lagi kemasalah.
Banyak dari mereka yang bersama dengan alasan yang beragam. Namun intinya, bila saling ngerti. . .bisa jadi pelengkap, tentu ini akan membahagiakan keduanya, dan akan terus jalan bersama selamanya, Intinya ga beda perinsip dalam kacamata bahagia. Itu saja..
Pemahaman seseorang terhadap masalah tentu berbeda. Namun, jika kita membicarakan kata bahagia, saya rasa tujuan maksud nya tetap sama. Saling memahami, saling membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar