Sering kita malas mengartikannya (mencari hikmahnya) trus buat kita mengganggap hidup itu rumit banget.
Ya, jelas rumit. Yang tinggi ilmu nya saja, kadang nganggap hidup itu susah. Pa lagi untuk kita yang masih "secetek" ilmunya. Kudu belajar singkatnya lah.
Ga kerasa, usia begitu saja berada di 25. Banyak proses yang uda dijalani, ketemu beragam jenis orang, banyak masalah, banyak PR... Jika memikirkan ini, usia kanak-kanak sangatlah menyenangkan. Hidup hanya untuk bermain, ga open akibat (dampak) dari masalah yang ditimbulkan. Palingan, hanya takut direpetin emak, atau omelan ayah. Main saja, ...kadang menggerutu banyak nya tugas sekolah yang selalu dipaksa dikerjaai...tapi senang, besok-besok-besoknya masih kesekolah, duduk manis, dikasi uang jajan, di manja ayah,. . . menyenangkan sekali.
Seandainya waktu, bisa diulang. Mungkin, aku tetap akan stay di usia kanak-kanak ku itu. Karena begitu banyak limpahan kasih sayang. Selalu dilindungi. Dimanja. Ga perlu bertanggung jawab akan banyak hal. (sedikit curhat)
Now, anggka 25 membuatku gusar. Mungkin untuk banyak orang juga. Topik menarik, yang ga pernah habis untuk dibahas. Makin tua tentu saja. Wajib punya target, agar usianya ga sia-sia. Banyak tuntutan yang harus dipertanggungjawabkan, entah itu masalah kerjaan, masalah cinta. Wow, akhirnya topik ini muncul.
Apa itu cinta?
Banyak banget yang ngartiin cinta dengan versinya masing-masing. Bahkan, ada yang nyampein lewat lagu. puisi, maupun dalam sebuah film. Atau yang gilanya ber-episode-episode film. Itu semua dapat menjelaskan, bahwa cinta itu ga bisa diartikan sama. Beda. Insan nya beda, kisahnya beda, love story nya beda, endingnya beda.
Banyak yang mengejar cinta dengan cara yang salah.
Banyak juga yang mengartikan cinta itu dengan cara yang buruk.
Kecemburuan yang sering timbul karena cinta, dapat menjadikan kesesatan cara berpikir untuk sejenak atau waktu yang lama. (Tergantung kita)
Baru-baru ini, (atau mungkin telah terjadi sejak lama).. terjadi banyak kasus pembunuhan seorang mantan kepada kekasihnya. Korbannya selalu wanita. Yang dibunuh dengan dimutilasi-lah, yang mayatnya dibuang begitu saja di jalan tol lah, ...hih serem.
Kok bisa itu kejadian? Usia masih muda banget, bisa kepikiran buat bunuh orang...
Yah, ini peran banyak pihak yang terlibat. Dasarnya pasti agama, kurangnya orang tua yang memberi perhatian ke anaknya yang beranjak dewasa. .ilmu agama nya ga dibekali banyak. Cem bisa? Yah ilmu agama ortunya sendiri juga pas-pasan. atau kayak judul sinetron 'ISLAM KTP'. Gitu!! Jelas itu masalah yang penting banget untuk di bahas saat ini. Sebenarnya di zaman IT, dan mudahnya mengakses internet,.. ilmu itu bisa dengan mudah untuk dipelajari, Tapi yah gitu, Zaman sekarang juga ga bisa dibilang sehat. Pornografi, seks, kriminal, ...adalah konsumsi setiap harinya yang kita peroleh dari televisi, majalah, internet...apalagi? Banyak lah.
Apa sekolah juga ikutan salah? Apa pemerintah juga ikutan salah? Yah semua nya salah.
Mungkin benar kata peterpan "Kepala di kaki, kaki di kepala" memang uda kebalik-balik. Ga ngerti kenapa di zaman kita hidup kayak gini. Bener-bener harus dipahami. Untuk apa? Agar ga ikutan, agar otak dan cara berpikirnya juga ga eror. Ga sama.
Ah, entah kenapa aku ingin kita membahas ini, mungkin karena ini perlu dibahas. Kita??? Yah kita semua.
NOTE: Karena aku bukan seorang psikolog, (walau pernah mempelajarinya di mata kuliah Psikologi Pendidikan) #mikir.....yah ini hanya pande-pande ku saja... dan semoga bermanfaat ^_^