Assalamualaikum Wr. Wb.---Selamat Datang di masitan70.blogspot.com---SEMOGA BERMANFAAT!!!

Rabu, 19 Maret 2014

Coretan ku

Kadang hidup mengajari sesuatu dengan hal yang rumit. Ga sederhana. ngebingungin-Buat pusing.
Sering kita malas mengartikannya (mencari hikmahnya) trus buat kita mengganggap hidup itu rumit banget.
Ya, jelas rumit. Yang tinggi ilmu nya saja, kadang nganggap hidup itu susah. Pa lagi untuk kita yang masih "secetek" ilmunya. Kudu belajar singkatnya lah.

Ga kerasa, usia begitu saja berada di 25. Banyak proses yang uda dijalani, ketemu beragam jenis orang, banyak masalah, banyak PR... Jika memikirkan ini, usia kanak-kanak sangatlah menyenangkan. Hidup hanya untuk bermain, ga open akibat (dampak) dari masalah yang ditimbulkan. Palingan, hanya takut direpetin emak, atau omelan ayah. Main saja, ...kadang menggerutu banyak nya tugas sekolah yang selalu dipaksa dikerjaai...tapi senang, besok-besok-besoknya masih kesekolah, duduk manis, dikasi uang jajan, di manja ayah,. . . menyenangkan sekali.

Seandainya waktu, bisa diulang. Mungkin, aku tetap akan stay di usia kanak-kanak ku itu. Karena begitu banyak limpahan kasih sayang. Selalu dilindungi. Dimanja. Ga perlu bertanggung jawab akan banyak hal. (sedikit curhat)

Now, anggka 25 membuatku gusar. Mungkin untuk banyak orang juga. Topik menarik, yang ga pernah habis untuk dibahas. Makin tua tentu saja. Wajib punya target, agar usianya ga sia-sia. Banyak tuntutan yang harus dipertanggungjawabkan, entah itu masalah kerjaan, masalah cinta. Wow, akhirnya topik ini muncul.

Apa itu cinta?
Banyak banget yang ngartiin cinta dengan versinya masing-masing. Bahkan, ada yang nyampein lewat lagu. puisi, maupun dalam sebuah film. Atau yang gilanya ber-episode-episode film. Itu semua dapat menjelaskan, bahwa cinta itu ga bisa diartikan sama. Beda. Insan nya beda, kisahnya beda, love story nya beda, endingnya beda. 

Banyak yang mengejar cinta dengan cara yang salah. 
Banyak juga yang mengartikan cinta itu dengan cara yang buruk.
Kecemburuan yang sering timbul karena cinta, dapat menjadikan kesesatan cara berpikir untuk sejenak atau waktu yang lama. (Tergantung kita)

Baru-baru ini, (atau mungkin telah terjadi sejak lama).. terjadi banyak kasus pembunuhan seorang mantan kepada kekasihnya. Korbannya selalu wanita. Yang dibunuh dengan dimutilasi-lah, yang mayatnya dibuang begitu saja di jalan tol lah, ...hih serem.

Kok bisa itu kejadian? Usia masih muda banget, bisa kepikiran buat bunuh orang...
Yah, ini peran banyak pihak yang terlibat. Dasarnya pasti agama, kurangnya orang tua yang memberi perhatian ke anaknya yang beranjak dewasa. .ilmu agama nya ga dibekali banyak. Cem bisa? Yah ilmu agama ortunya sendiri juga pas-pasan.  atau kayak judul sinetron 'ISLAM KTP'. Gitu!! Jelas itu masalah yang penting banget untuk di bahas saat ini. Sebenarnya di zaman IT, dan mudahnya mengakses internet,.. ilmu itu bisa dengan mudah untuk dipelajari, Tapi yah gitu, Zaman sekarang juga ga bisa dibilang sehat. Pornografi, seks, kriminal, ...adalah konsumsi setiap harinya yang kita peroleh dari televisi, majalah, internet...apalagi? Banyak lah.

Apa sekolah juga ikutan salah? Apa pemerintah juga ikutan salah? Yah semua nya salah. 
Mungkin benar kata peterpan "Kepala di kaki, kaki di kepala" memang uda kebalik-balik. Ga ngerti kenapa di zaman kita hidup kayak gini. Bener-bener harus dipahami. Untuk apa? Agar ga ikutan, agar otak dan cara berpikirnya juga ga eror. Ga sama.

Ah, entah kenapa aku ingin kita membahas ini, mungkin karena ini perlu dibahas. Kita??? Yah kita semua. 

NOTE: Karena aku bukan seorang psikolog, (walau pernah mempelajarinya di mata kuliah Psikologi Pendidikan) #mikir.....yah ini hanya pande-pande ku saja... dan semoga bermanfaat ^_^

Senin, 17 Maret 2014

Ga Berjudul

Semua akan penting, bila memang punya arti dan kesungguhan dalam menyelesaikannya.
Semua akan sia-sia, bila memang tiada dihargai dan dilihat sebelah mata.
Semua proses hidup punya arti disetiap detiknya.
Ga da yang akan berulang.

Terkadang hidup terasa membosankan.
Melihat pagi dengan cara yang sama.
Rutinitas yang tiada berarti.
Namun, hidup akan tersia-siakan.
Usia dan kematang hidup menua tiada makna.
Wow, butuh pemahaman, ilmu...katanya.
Tapi, kebanyakan yang berilmu malah melupakannya, membuat perulangan yang salah. Menatap dengan cara yang sama.

Ga banyak yang berubah perputaran hari dalam setiap jam nya.
Yang berubah, kita akan menua. Kita akan menyesal. Tentu saja, sesal ini akan datang dimasa nanti..  .ketika pemahaman dipuncak-puncaknya. ..dan waktu terlewati begitu banyak dengan sia-sia.

Bila, hidup tiada bermimpi, . . .apalah lagi yang hendak dilakukan di bumi ini.
Bahkan, hidup penuh mimpi selalu terjerat dengan roda waktu yang selalu membuat nya masih stay di tempat yang sama. Posisi ketika mulai belajar bermimpi.
Apa yang salah? Yah, cukup lah ini penjelasan berat yang akan sedikit membuat pusing.
Keberanian. Keberanian untuk memulainya, Keberanian untuk bergerak melawan nasib. . pasrah memang, tentu saja. Tapi itu urusan nanti, bukan urusan utama apakah gagal atau menang. Usaha melewatinya dulu lah yang paling utama.

Belajar nyadar, bahwa kesalahan bukan untuk diresap-resapi begitu lama. Cukup tau, Maafkan.. Gerak (Ikhtiar) dan doa.

Bila kita hanya mampu bermimpi setinggi langit-langit kamar, setinggi itulah yang akan kita raih. Bila bermimpi tinggi lepas ke langit, kita akan paham dan tau ketinggian langit tiada habisnya.
Jadi? Apa yang harus dilakukan? Ini adalah urusan hati masing-masing!!

Percayalah, Rencana Alloh Selalu Indah.

Apa yang terjadi, benar adanya adalah peran Tuhan yang mengaturnya.
Manusia hanya mampu merencanakan, bermimpi....Namun Alloh lah yang menentukan akhir ceritanya,
Berpasrah, sangat diminta dan tertulis jelas dalam Al Quran.
Berputus asa, kudu wajib dihindari dan tidak dilakukan.

Mudahnya menuliskan ini. Mudahnya membicarakannya. Mudahnya memperdebatkan bahwa teori ini benar.
Praktek di dalam hidup yang sebenarnya, begitu sulit. Terseok-seok seperti tiada memiliki iman. Berputus asa, begitu mudahnya hati ini memutuskan. Bukan tidak paham ilmunya, bukan tidak paham maksud dan resikonya. Namun, lebih mudah memilih....memilih berputus asa. Karena mudah nya itu dilakukan. Menyalahkan Tuhan.

Seberapa keras mencoba, seberapa keras membangun mimpi dengan rencananya. Namun, bila Sang Pengaturnya mengatakan tidak. Apa lagi?

Betapa besar dan hebat rencana manusia yang dibuat. Alloh lebih hebat kebaikan akan rencana-Nya yang sangat besar. Garis hidup telah ditentukan, bahkan sebelum manusia itu lahir di dunia ini. Ujian akan datang, memberi tes untuk meningkatkan kulitas hidup sebagai khalifah di bumi. Sampai Alloh bilang cukup. Dan cukup itu, adalah masa dimana manusia harus kembali kepada-Nya.#pembahasan yang beraaaaat untuk dipikirkan.

Manusia sejak dulu sangat berusaha meramal akan hidupnya, ingin tau bagaimana masa depan yang akan dihadapinya. Selalu begitu. Fitrahnya.
Namun, Allah telah memberi petunjuk dan larangan-Nya yang begitu jelas dalam Quran-Nya. Manusia harus belajar. Membacanya, memahaminya, menganalisnya, menjadikan pedoman. Agar hidup tidak terseok-seok dengan marah dan kesal akan ketidak pastian waktu yang akan dilewati dimasa mendatang. Manusia hanya perlu bermimpi, berusaha (berikhtiar), berdoa...dan hasilnya? Biarlah Alloh yang mengaturnya. Percayalah Rencana Alloh akan selalu indah.
Aku minta bunga mawar, Alloh beri kaktus berduri.
Aku menggerutu betapa tidak adilnya Tuhan
Namun, kenyataannya bunga kaktus ku berbunga indah. Lebih indah dari mawar yang aku minta. Sungguh...... manusia diminta memahami dan bersabar karena Semua Akan Indah pada Waktunya!

**Semoga Tulisan ini bermanfaat untuk ku dan mereka yang membutuhkannya.
**Proses Belajar Mengenal-Nya 
آمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن