Ini hati, terkadang tak mampu didiskusikan. Egois, inginkan lebih.
Bukan perkara yang kongkrit. Hanya abstrak, namun selalu jadi masalah.
Bukan perkara yang kongkrit. Hanya abstrak, namun selalu jadi masalah.
Bukan hati, bila tiada cemburu.
Bukan hati, bila tak mampu mencinta.
Bukan hati, bila tak mampu mencinta.
Perjanjian ini, tak akan berlaku bila hati membuka matanya.
Tak akan sama jalan yg diminta dengan rencana-Nya. Tapi begitulah, ku inginkan mu, ku cintaimu...namun hanya bayang hitam yg terlihat jelas di depanku.
Tak akan sama jalan yg diminta dengan rencana-Nya. Tapi begitulah, ku inginkan mu, ku cintaimu...namun hanya bayang hitam yg terlihat jelas di depanku.
Aku jatuh tersungkur, putus asa.
Ku tau cinta ku tak lagi sama.
Ku tegak berdiri, bangkit...dengan sisa-sisa luka yg belum terobati.
Ku yakin, jalan terang ku di persimpangan yg lain.
Walau tak yakin siapa dia yg akan ku temui....siapa dia yg akan kutunggu.
Ku tau cinta ku tak lagi sama.
Ku tegak berdiri, bangkit...dengan sisa-sisa luka yg belum terobati.
Ku yakin, jalan terang ku di persimpangan yg lain.
Walau tak yakin siapa dia yg akan ku temui....siapa dia yg akan kutunggu.
Ku inginkan bahagia yg sama.
Bahagia dengan cinta.
Karunia-Nya sungguh Maha Dasyat. Membuat segumpal daging yg bekerja ekstra dengan cinta, luka dan rindunya.
Bahagia dengan cinta.
Karunia-Nya sungguh Maha Dasyat. Membuat segumpal daging yg bekerja ekstra dengan cinta, luka dan rindunya.
Begitulah, terkadang dengan luka kita akan mampu mencinta. Ini perkara yg sama. Masalah cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar