Seperti rasa tak enak ketika ditonjok dibagian abdomen mu, itulah mungkin hal yg tepat untuk mengatakan ini.
Kadang memang tak perlu dipertanyakan hanya untuk berniat agar terpenuhi hasrat keingintahuan kita terhadap nya, menimbulkan kekecewaan yg mendalam.
Tak mampu nya dia, untuk menyaring apa yg perlu disampaikan menyebabkan luka. Dewasa kah ini Tuhan? Ingin tahu, namun merasa menyesalkan rasa tahu ini?
Beginikah seharusnya? Menyatukan tidak hanya 2 org tapi 2 keluarga budaya dan cara berbedanya? Benar2 memiliki sudut pandang tak sama dalam memandang dan beragumen?
Selesaikah tugas orang tua setelah dewasa anaknya? Mengapa berbeda cara orang tua menganggap pentingnya keinginan anak? Dan cara upaya orang tua membantu anaknya?
Kecewa, entah mengapa hati ini memahami alasannya,... Namun mengapa terasa lebih kecewa nya diri terhadap keadaan ini? Adakah harus diri ini berada dalam situasi ini Tuhan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar