Assalamualaikum Wr. Wb.---Selamat Datang di masitan70.blogspot.com---SEMOGA BERMANFAAT!!!

Rabu, 17 Desember 2014

Nyanyian Meragu

Tak selamanya mampu manahan godaan angin, karena angin selalu berhembus dengan arah yang tak sama.

Membuat timpang dan meragu, melepaskan angan dan bergerak menjauhi. Menyadari akan hal2 yang menggoga hati untuk dilakukan sebelum bergerak dalam kebijakan.

Helaan napas menyadarkan akan batasan hidup yg Tuhan beri tak selama Adam As. Mengerti bahwa ada hal yg akan dipertanggung jawabkan pada Tuhan. Bahwa segalanya kadang tak berjalan sesuai angan dan berdasar realita nya. Oh mengapa ini mulai membuat ragu.

🎶Aku ingin begini, Aku ingin begitu.
Semua ingin ingin ingin itu banyak sekali. Semua semua semua pasti dikabulkannya dengan kantong ajaib. 🎵 doraemon...

Kecewa ya?

Seperti rasa tak enak ketika ditonjok dibagian abdomen mu, itulah mungkin hal yg tepat untuk mengatakan ini.

Kadang memang tak perlu dipertanyakan hanya untuk berniat agar terpenuhi hasrat keingintahuan kita terhadap nya, menimbulkan kekecewaan yg mendalam.

Tak mampu nya dia, untuk menyaring apa yg perlu disampaikan menyebabkan luka. Dewasa kah ini Tuhan? Ingin tahu, namun merasa menyesalkan rasa tahu ini?

Beginikah seharusnya? Menyatukan tidak hanya 2 org tapi 2 keluarga budaya dan cara berbedanya? Benar2 memiliki sudut pandang tak sama dalam memandang dan beragumen?

Selesaikah tugas orang tua setelah dewasa anaknya? Mengapa berbeda cara orang tua menganggap pentingnya keinginan anak? Dan cara upaya orang tua membantu anaknya?

Kecewa, entah mengapa hati ini memahami alasannya,... Namun mengapa terasa lebih kecewa nya diri terhadap keadaan ini? Adakah harus diri ini berada dalam situasi ini Tuhan??

Rabu, 10 Desember 2014

Jawaban ku

Jika memang jalan ku telah dimulai sejak aq ketemu kamu, dan seberapa kuat aq menghindari,
kamu tetap aq lihat dalam jangkauan ku, sekarang aq berenti.... Berenti untuk tidak menghindarimu lagi... [11/12 00.29]

Selasa, 09 Desember 2014

Se-windu

Duhai diri yang banyak berkeinginan, mengharapkan segalanya sesuai hati. Menginginkan yg teridah, yang terbaik.

Adakah salah jika begitu?
Mempercayai bahwa segala yg baik hanya bersumber dari-Nya?
Berkeinginan memiliki dia yang menjadi imam membawa surga?

Adakah bau surga begitu jauhnya? Sehingga tak layak aku sehasta lebih dekat?

Mengetahui diri yang lebih hitam dari putihnya surga, berusaha dengan terseok-seok melawan nafsu dunia dan menginginkan surga? Adakah salah jika mengharapkan?

Melihat sisi dengan cara tak sama, nyatanya ditentang keras dengan mereka. Dituntut oleh kematangan usia, diwajibkan untuk segera.

Adakah ketakutan ini berujung salah? Mengkhawatirkan memulai hidup dengan orang yang salah? Yang bahkan tak mengerti huruf-huruf Nya? Oh, apakah solusi untuk dapat hijrah ini begitu ruwetnya?

Mengapa tak mampu dimengerti dengan dia yang telah ditakdirkan sebagai pemimpin diri, istri dan anaknya? Menegur dan menghilangkan penat dengan melawan diri menuliskan sindiran melalui tulisan di media sosial?
Imam kah itu? Bahkan tak layak dia untuk dirinya..

Adakah tak mampu dia mengerti bahwa hati yang telah membeku ini telah mempercayai bahwa cinta tiada berarti? Tak datang dia dengan kehangatan tapi hanya dengusan untuk dapat dimengerti? Dipahami dia lah sang lelaki?

Nyatanya waktu sewindu tak dapat mencairkan diri untuk belajar memahami? Adakah ini berhati batu sehingga sulit buat dipelajari?

Menginginkan diri dipimpin bukan memimpin, fitrahnya imam adalah seorang laki-laki. Atau perlu ku tanyakan? Lelakikah????

Minggu, 07 Desember 2014

Husnuzon

Memutuskan sesuatu untuk hal yg berkelanjutan membutuhkan banyak energi positif yang lebih real.
Pemahaman akan hal ini lebih mengutamakan keimanan.
Keimanan untuk menyerahkan segala nya pada Alloh. Kadang segala nya tak berjalan sesuai dengan permintaan dan hal yg telah diharap-harapkan. Ini lebih masalah untuk bertawakal.

Target telah disusun untuk dijalankan.
Pembuktian akan menperlihatkan hasilnya berdasarkan waktu yang konsisten berjalan. Percaya dan ber-husnuzon pada- Nya.

Lagu ku beralun


لبِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَانِ ألرَّحِيْـــم ‎

Malam q tak bersuara, teriakku tak didengar. Alunan hati akan penolakan, kesedihan yg tak sesuai dengan realitanya..
Adalah lagu yg didendangkan malam dengan cara nya.

Ini lah sebenarnya, bahwa angin dunia kadang membawa sedih dan kecewa terdalam meninggalkan luka.

Menunggu adakah ini menguji kesabaran akan ketidakyakinan ku akan rasa. Bahwa memang begitulah seakan pintu yg tertutup dan terbuka begitu saja.

Ini akhir dan berkisah dengan caranya, setiap episode iri ini menghembuskan luka dalam menggores hati. Masalahnya dia tak memahami bahasaku, tak mendengar keluhanku.

Oh langit mengapa tak terdengar suaraku di telingamu?

Sabtu, 06 Desember 2014

Teriakku

Kadang hari begitu mendungnya, kadang pula hari begitu panasnya. Memperlihatkan sangarnya, marahnya...
Adakah mungkin bumi dapat selalu memahami?

Hati begitu lemahnya, memafkan salah yg selalu berbuat berulang. Adakah memang logika mampu tertutupi hati? Ah, mungkin saja.

Jawaban kadang berbalik pada diri sendiri, berharap pantai yang berteriak marah dengan lantangnya, atau diam dalam keheningan dinginnya malam? Aku terdiam, terbodoh. Apa yang telah aku lakukan?

Mengapa kesadaran penyesalan datang diakhir episode? Tak mampu kah datang lebih awal dengan cara nya?

Oh dunia begitu bisingnya.
Tak jelas lagi ku dengar suaramu, tak mampu lagi aq merasa

Inikah jawaban akan kebingunganku? Mengapa nyanyian laut membawa irama lagu yg berbeda dengan ku? Oh kenapa ini tak mampu aq diskusikan mu?

Firasat

Adakah suatu firasat merupakan pertanda hal buruk akan terjadi?
Firasat begitu bersahabatkah dengan mimpi? Menjadi mempertegas pesan yg ingin disampaikan?

Memikirkan ini dan itu, menjadi hal yang menyibukkan alam bawah sadar seseorang. Menguras hati dan rasa penasaran menyebabkan muncul spekulasi jawaban yg disampaikan dalam mimpi. Kadang saat hati enggan, dia tetap datang dengan bayangannya menyampaikan alasan akan keraguan yg muncul sebagai akibat rasa sedih yg ditimbulkan.

Karma kah ini?
Jika firasat membawa dampak yg begitu dalamnya untuk dipikirkan sepanjang hari?

"Hanya berbicara lewat bayangan ku, adakah kamu berpikir aku akan mengerti? Sebatas apa rasa sabar akan penasaranku menggantung dilangit-langit?" Pahamkah kamu, menunggu itu sangat membosankan?

Hal yang terindah dalam hidup seorang wanita, adalah kemampuan lelaki nya dalam memahami dirinya. Sedikit yg disampaikan namun hati mampu memahami. Bergerak dibelakang layar, dengan mengharu biru membawa sayap malaikat dengan kata bahagia? Bukan dia yg membawa terompet di kepalanya meneriakkan kedunia akan cinta dan perjuangannya yang bahkan semut lebih mampu bertanggung jawab dengan caranya?

Jika ini membicarakan ini dan itu, adakah paham benang merah telah terputus antara tangkai dengan bunganya? Bunga telah memilih vas nya, dengan rasa nya, percaya untuk tetap bersama. Adakah begitukah?
Dia yang tetap bertahan memenangkan peperangan waktu ini?

Jawablah, mengapa diam bisu mu hilang tak menampakkan lagi suara...

Ini hanya ingin berakhir dan dimulai dengan cara yg indah. 🔏

Selasa, 02 Desember 2014

Jika ini masalah waktu⌚ untuk membiasakan diri dengan rutinitas baru dan ketatnya. Aku bersyukur tak banyak wajah mu 🌚yg terlihat khawatir menatap ku.

Menjelaskan disana sini waktu yg berjalan dengan situasi yg tak sama aku tau, aku membencimu. Bagaimana jika nyata nya arah angin tetap membawaku yg tanpa sadar harus memisah denganmu?
Oh betapa kacaunya ini.

Ku kalah, namun kutepis itu
Ku berjalan, dengan limit waktuku yg mengejar. Mengapa salahku dimasa itu membawa mu menjadi dekat? Adakah Tuhan sangat berperan saat ini?

Adakah harus kucari ilmu ini disemak😢 semak?

Nyatanya telah hilang jejakmu,
Telah jauh jarakmu
Apakah telah ada jalan yg telah terencana dengan apiknya?

Jumat, 28 November 2014

Jika ini memang takdirku, aku telah bermain dengan waktu begitu jelimetnya. Berketincah dengan perasaan sendiri, mencari-cari kesempurnaan dari arah angin berbeda, tetaplah membawa kembali ke tempat semula.

Sentilan demi sentilan meneriakkan nama yang sama, tetap ada pemberontakan tanpa dipahami alasannya, tetap diteriakkan.
Oh malam dengan dinginnya menusuk tulangku hingga menggigil. Rasa tetap sama, namun situasi memberi nuansa berbeda.

Apakah ini akhirnya? Dengan cara kerendahan hati menerima?
Karena rasa haruslah ada diantara yang seharusnya, memberi kelanjutan kisah nantinya untuk dijalani bersama.

Adalah Ini harus dimulai dengan cara yg elegan ♥.

Rabu, 26 November 2014

I Feel

Jika ini memang membicarakan mu, mengapa galau hatiku?
Jika memang jalan ini aq harus bertemu dengan mu, mengapa tak mampu aq melihat mu?

Ketika ingin ku jauh, mengapa ikut bayang mu di dekat ku?
Adakah seluruh bumi berteriak dengan hentakannya, hanya untuk mengingatkan ku pada mu?
Mengapa tak mampu kulihat jelas sedang dirimu berdiri didepanku?
Adakah telah buta mata ku?
Adakah telah tuli diriku?

Mengapa angin membawa kehangatanmu begitu dekat dengan jantungku?
Mengapa tak mampu aq menyadari ini dengan terangku?

Oh, sisi ku berteriak.
Aq tertegun dengan napasku terengah-engah. Ingin ku lepaskan pengikat ini agar lebih damai aku melihatmu, apa daya? Masih ada gelap dihatiku. Maafkan aku.

Senin, 24 November 2014

Impian di langit-langit kamar

Yang muda yang berencana,
Yang muda yang berkeinginan.

Namun bagaimana bila jadinya, segala yg diharap-harapkan tak sesuai?

Meninggalkan jauh cita2 dibelakang dan berusaha melihat kepahitan hidup berdasarkan realita hidup yg sebenarnya. Adalah hal tersulit dan tersedih untuk dia yg telah mengharapkan-harapkan impian nya dengan perencanaan matang.

Apa daya upaya maksimal telah diperjuangkan. Namun, kerelaan hati menerima fakta yang nyatanya usaha diri sendiri tak menjadi point utama keberhasilan itu. Ada banyak faktor pendukung. Ada banyak hal sebagai point utama yang harus diikutsertakan.

Biarlah, ini menggantung di langit-langit, untuk dilihat dan terasa dekat buat digapai. Alloh lah yg berencana, akan indah pada waktunya.
آمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Senin, 17 November 2014

Undangan buat Memilih☺

Kisah bahagia itu nyata nya harus diciptain sendiri.
Gak bisa terbentuk dengan begitu saja. Balik lagi, masalah pilihan.
Pilihan yg menentukan bagaimana cara bahagia itu datang.
Hati pikiran yang menyatu, membuat jalan kisah yg menyenangkan .

Memang, gak semudah yg dikatakan. Namun bahagia itu tergantung dari cara kita milih buat bahagia itu sendiri. Memilih buat bahagia.

Siapa diri yg dapat menentukan berapa lama waktu hidup dalam persinggahan kita di dunia ini. Ini mutlak hak Tuhan dengan segala kebaikkan-Nya.

Pilihan buat bahagia,
Pilihan dalam memilih siapa dia yg dapat menjadi sahabat baik.
Pilihan dalam memilah waktu dan cara yg dapat melukiskan senyum.
Memilih dia sebagai pasangan hidup yg dapat saling membahagiakan.

Kadang rasa tidak puas, menginginkan sesuatu yg lebih hebat agar disegani... Nyatanya membuat beban masalah datang dengan undangan yg tak ramah.
Menyesal tentu saja, apa daya segalanya meminta pertanggungjawaban.

Mengundang masalah datang setelah nyata damai itu telah dimiliki.
Oh manusia tamak, dan banyak berkeinginan.

Seandainya waktu dapat direstart adakah diri tak akan melakukan kesalahan yg sama? Tanyakan diri!!!

Minggu, 16 November 2014

Pengaduan

Tuhan, aq bersedih... Malam ku panjang dengan tangis.
Aq bingung betapa tak mampu ku pahami malam mu dengan cara ku.
Kuberebutan dengan waktu, berusaha dengan kerasnya,agar rusuk ku dapat mengerti. Dia tidak paham, karena dia enggan buat belajar. Dia senang berada dalam kebodohannya, bebas dengan segala hal yg dia rasa cukup untuk dia tau.

Tuhan, malam ku begitu pilu. Telah terasa sia-sia kujelaskan pada malam apa yg menjadi kegundahan hati. Dia tak paham, dan aku menyerah! Maafkan aq Tuhan

Rabu, 12 November 2014

Learn to Life

Pembelajaran dalam hidup muncul dengan cara nya untuk membagi ilmu. Kadang mahal 😥, hingga sulit nya dipelajari. Kadang ada disekitar, menunggu buat diambil. Kadang perlu menangis dengan luka nya😭. Semua hal yg ada inilah bibit ilmu buat jalani hidup kedepannya, seakan tugas rumah PR buat kita jika tak mampu diselesaikan dengan  segera. Menuntut. Sedikit memaksa.

Satu hal yang pasti, segalanya yg ada menjadi ada dari sebelumnya adalah kita sebagai insan dituntut memahami, mengikhlaskan...
Karena gak semua hal sesuai. Dengan mau kita, dengan kebaikan kita.

Cara yg diberikan Tuhan beda😌
Bukan berarti menjadi sifat iri karena ketidakpahaman. Kebaikan itu, kesulitan itu, tak akan terjadi tanpa rencana yg baik. Berpositif thingking lah. Itu lebih mendamaikan.

Jadilah pribadi yg menyenangkan😄😃😍.

Selasa, 11 November 2014

Cinta Kadaluarsa

Tak ada kadaluarsa dalam cinta. Jika ada itu bukan cinta...
Namun bagaimana bila jadinya, bila hubungan yg mengikat 2 insan bersama mengalami cinta yg membosankan? Rutinitas yg tetap, kebersamaan yg dirasa tanpa rasa, seolah-olah lebih baik handphone itu diam dari pada riang bernyanyi? Adakah ini cinta?
Adakah kenyamanan saat berpisah itu cinta?
Mengapa tiada berasa, jenuh dan memilih berpisah? Apakah ini membenarkan bahwa memang ada kadaluarsa dalam cinta dengan caranya??? Mungkin saja...

Cinta hangat itu begitu indah diawal waktu. Kebahagian yg tergesa-gesa ini menyebabkan lebih banyak tawa dan ceria disana. Namun mengapa hanya  sementara?
Mengapa tak berkarat dalam waktu?

Nyatanya, bersama... memunculkan banyak rasa dan disaat tak mampu memahami nya dengan ketulusan hati, perpisahan menjadi solusi. Alasan tepat karena banyaknya kegaduhan dan ketidakpahaman untuk mengerti dan tetap stay berbagi rasa. Kejujuran adalah hal yg dapat menjadi pemicu utama. Keyakinan bahwa cinta berada ditempat aman, menyebabkan kelalaian hati. Terjadi keteledoran dan cinta jauh menghilang. Pergi, dengan luka. Dan dia yg tertinggal dan merasa korban menangis sejadi-jadinya. Ini kah kadaluarsa itu? Mampu melenyapkan cinta?

Ini masalah bagaimana cinta dapat dijaga dengan pengertian. Sejatinya, cinta harus bersama, bukan terpisah ruang hingga tak mampu membagi kehangatan tawa bersama.

Cinta itu keterikatan 2 hati menjadi satu, sakit bila tercerai berai. Menjalin percakapan dalam diskusi komunikasi yg menjadi rutinitas tetap dan merasa hampa bila tiada berulang dilakukan dalam hari-hari nya.  Bukan membisu, berdiam, saling menjauhi.

Cinta adalah kedamaian akan penemuan yg sama dalam bahasanya, sejalan dalam berpikir, pelengkap dalam kekurangan.
Inilah cinta, bukan mendikte menjadi lebih dominan.

Cinta dapat merasakan rindu. Mendendangkan cemburu, meneriakkan kasih, menyombongkan pada dunia akan kesenangan cinta yg dimiliki.

Ini cinta dengan berjuta rasanya
Bukan membicarakan kadaluarsa akan waktu yg menemukan ketidakcocokan 2 pribadi yg menyatu bersama waktu yg panjang.

Mengertilah cinta harus mendamaikan.

Minggu, 12 Oktober 2014

Move On, Move Up, Move a Way

Masa lalu, adalah waktu yang telah terlewat dan dijalani beberapa waktu sebelumnya. Lama nya waktu tersebut relatif untuk setiap orang. Bertemu dengan seseorang, berada disuatu tempat, perasaan pelangi yang tergantung situasi dan suasananya, adalah moment di masa lalu. Kita telah hidup dimasa itu, masalahnya kadang masa lalu menjadi suatu hal tabu, menyedihkan dan kenangan pahit yang membuat penyesalan dalam hidup. Ilmu kita yang tak mampu mencerna situasi yang Tuhan beri, menyebabkan rasa sakit, luka dan tangis pilu. Adakah kita harus tetap hidup dimasa itu? Secara cepat kita akan mengatakan, TIDAK. Namun, praktek yang mudah dilakukan adalah selalu hidup dimasa itu. Mengertikah? Kita manusia cenderung melakukan hal termudah, tidak move on, selalu mengingatnya, membuatnya menyatu dengan hidup di masa saat ini.

Bukan salah kita, bertemu dengan orang yang salah. Salah kita adalah tak mampu menyikapinya. Merasa itu semua adalah kebodohan. Selalu memikirkannya. Oh? Tak lelahkan???
Hati dan pikiran kita berhak untuk bahagia dengan memikirkan sesuatu hal yang membuat senyum di masa kini. Bangkitlah. Semua hal yang terjadi adalah pembelajaran hidup. Masalah muncul, kita dituntut untuk menyelesaikannya. Hadapilah semampumu,... Namun, bila sangat optimal usaha itu namun sia-sia, kita berhak untuk pergi dan memaafkan diri. Tuhan menguji kemampuan kita untuk bersabar dan tetap mencintaiNya disituasi apapun. Janganlah berada dikondisi kita menyalahkan-Nya karena tak sampai ilmu buat memahami. 

Seringnya masalah terberat kita dalam hidup adalah menemukan cinta. Ada saat dalam hidup, cinta datang begitu rumit buat dipahami. Belajarlah berhati-hati saat bertemu cinta. Memberikan seluruh hati dan jiwa pada sesuatu yang bukan Alloh ridho didalamnya adalah sesuatu dosa. Alloh ridho, ketika memang sah dia buat kita. 

Namun, kita selalu memulai nya dengan cinta yang salah.Menyakiti diri dengan terlalu cinta. Adakah semua itu merupakan tujuan hidup yang harus dijalani dengan ketidaktelitian kita mencari pasangan? Semua harus dibangun dengan rasa percaya. Percaya dulu baru mencintainya. Sebelum ada kata terlanjur. Terlanjur cinta berarti bukan cinta. Percayakah? Kita selalu melakukan itu?

Move on harus dilakukan agar kita tak menyia-nyiakan hidup saat ini dan nantinya. Dengan cara move up dengan menaikkan kelas diri sebagai manusia. Memperbaiki diri menjadi lebih baik dan kualitas ibadah serta hubungan kita dengan sang Maha Pencipta. Move a way, dilakukan untuk adapat terus berjalan maju melihat kedepan dengan berbekal pelajaran dimasa lalu ketika kita salah. Masa lalu harus dimaafkan, berdemailah dengan hatimu, maaf kan situasinya, kelirunya dirimu dan pertemuan mu dengan nya. 

Setiap orang adalah motivator buat dirinya sendiri. Guru terbaik untuk teman yang mambantu melewati masa kini dan nantinya. Adalah Alloh meminta kita untuk selalu membaca, membaca situasi, membaca hidup sebagai pelajaran. Semoga Alloh selalu memberi rahmatNya pada hamba-hamba-Nya yang selalu memperbaiki diri. Amiin 

Selasa, 13 Mei 2014

All about you

Ini hanya masalah waktu.
Kita akan bertemu ditempat seharusnya, diwaktu yg telah dijanjikan.
Sabar kah kita untuk menunggu?
Mungkin waktu yg diminta akan sedikit lebih lama.
Penantian Dan harapan kita akan diuji.

Ku tau menunggu sangat lah menjemukan. Aku paham.
Tapi Ku yakin hati ini akan kuat.
Karena penuhnya rasa sabar dan iman.
Ku tak akan membicarakan cinta.
Karena cinta sejati nya ada setelah kita telah memiliki.
Ku yakin pemahaman ini akan sama.
Percaya saja, agar ini akan mudah.

Tak ingin dimengerti
Namun inginkan cinta.
Ku tau kamu juga.
Ku inginkan cinta. Cinta sebenarnya setelah hati dimiliki secara agama.
Percaya saja.. Ini akan lebih mudah.

Your Heart

Ini hati, terkadang tak mampu didiskusikan. Egois, inginkan lebih.
Bukan perkara yang kongkrit. Hanya abstrak, namun selalu jadi masalah.
Bukan hati, bila tiada cemburu.
Bukan hati, bila tak mampu mencinta.
Perjanjian ini, tak akan berlaku bila hati membuka matanya.
Tak akan sama jalan yg diminta dengan rencana-Nya. Tapi begitulah, ku inginkan mu, ku cintaimu...namun hanya bayang hitam yg terlihat jelas di depanku.
Aku jatuh tersungkur, putus asa.
Ku tau cinta ku tak lagi sama.
Ku tegak berdiri, bangkit...dengan sisa-sisa luka yg belum terobati.
Ku yakin, jalan terang ku di persimpangan yg lain.
Walau tak yakin siapa dia yg akan ku temui....siapa dia yg akan kutunggu.
Ku inginkan bahagia yg sama.
Bahagia dengan cinta.
Karunia-Nya sungguh Maha Dasyat. Membuat segumpal daging yg bekerja ekstra dengan cinta, luka dan rindunya.
Begitulah, terkadang dengan luka kita akan mampu mencinta. Ini perkara yg sama. Masalah cinta.

Kamis, 08 Mei 2014

Aku Muda, Aku Berkeinginan

Ini hidup,
Pilihan,...
Keputusan. .
Berani,
Keyakinan,

Ini hati
Masalah,
Cinta..
Pilihan

Aku muda, Aku ingin

Senin, 21 April 2014

Jodoh dari Langit!

Panjangnya perjalanan hidup yang telah dilewati tiada disadari berlalu begitu cepatnya. Seakan masih kemarin-begitulah ketika kita berusaha mengingat-ingat masa itu. Tiada terbayang, akan seperti apa kita 5 tahun sejak saat ini, atau 20 tahun sejak saat ini. Begitulah skenario hidup yang telah dibuat Sang Pemilik Jiwa ini. Hidup, Mati, rezeki, Jodoh,... adalah benar misteri. Manusia hanya mampu berencana, namun Allah yang menuliskan bagaimana akhirnya. Manusia hanya harus berusaha, berdoa sungguh-sungguh. dan hasil nya biarlah Allah yang menentukan.

Pilihan hidup yang mesti ditentukan, menggambarkan apa yang akan terjadi kelak. Allah memberi kita (manusia) untuk memilih. Pilihan itu lah yang harus kita pertanggung jawabkan kelak. Bukan menyalah kan Tuhan atas apa yang terjadi, namun berpasrah dan meminta petunjuk-Nya. Disinilah penilaian itu terjadi. Penilaian kita sebagai hamba-Nya. Allah juga ingin melihat seberapa kuat kita ngejalaninya sampai akhir.
Bila tiada banyak ilmu tentang agama-nya, walau mengaku sangat taat..
Bila tiada benar-benar paham siapa Tuhannya, walau mengaku sangat dekat,..
Janganlah menyimpulkan dengan kepala dan kepandaian sendiri tentang agama dan Tuhannya.
Inilah kelemahan manusia ketika benar dampak keputusan yang diambil tiada sesuai dengan apa yang diinginkan.... mudahnya kita menyimpulkan. Padahal Tuhan telah begitu baik, Tuhan memberikan kita pilihan. Benar adanya itu sulit untuk dilakukan... benar. Namun, inilah sisi pembeda. Kita (manusia) dengan kaum lainnya. [pembahasan yang dalam, akan ku akhiri dibagian ini]
Intinya adalah, semua memiliki benang merah. Tergantung benang merah mana yang kita ambil.

Ada artikel dalam majalah yang menuliskan begini,
"Apa pun yang terjadi, dan siapa pun yang kita temui...dengan siapa kita berhubungan...akan ada arti (hikmah) nya. Dan ga ada yang namanya kebetulan. Allah yang berkehendak demikian. Dan gak ada satu pun yang terjadi didunia ini yang luput dari pantauan dan kehendak-Nya'

Mungkin kita akan banyak bertemu dengan orang yang salah. Yang gak sesuai. Sampai kita bisa nyadari kesalahan yang kita buat, kita belajar. Dan akhirnya kita akan nemuin orang yang sebenarnya. Siapa? Yup, seseorang yang Tuhan siapkan dari langit. Buat kita. Nemenin kita. Pelindung kita. Bagian dari hidup kita yang gak sempurna ini untuk jadi sempurna. Jika gak nemu, percaya aja memang belum saat nya. 
Mencari-Cari alasan kuat untuk bersama?|
Bila ga ada alasan apapun, untuk mu meninggalkan dia|
dan gak ada alasan apapun buat dia untuk meninggalkanmu|
kau telah menemukan jawabannya!
#mungkinkah?| Berharaplah untuk bertemu.
Jika masih banyak hal yang membuat mu untuk berpikir dan berpikir, mencari alasan buat berpisah. Artinya, banyak hal dalam dirinya yang terlihat begitu kurang (tidak sempurna). Dan bagaimana menemukannya? Tanya lah hati, katanya mata hati dapat menjawab dengan tepat. Bukan harus diomongi atau digembar-gemborkan. Bukan harus dibuat dengan sebuah perjanjian. Hanya dengan hati. Hanya cinta saja, bukan karena apa-apanya. Sehingga kita gak punya alasan apapun untuk meninggalkan dia. Kita hanya harus menunggu. Seseorang yang telah Tuhan siapkan dari langit. Pasti akan ketemu! #keyakinan itu perlu.


Minggu, 13 April 2014

BERPIKIRLAH POSITIF

Perjuangan hidup tidaklah selalu milik (orang) yang lebih kuat atau lebih cepat, tetapi cepat atau lambat (orang) yang menang adalah seseorang yang berpikir bisa menang Think and Grow Rich – Napoleon Hill
Jika berpikir Anda kalah, Anda akan kalah
Jika berpikir Anda Tidak berani, Anda tidak berani
Jika berusaha untuk menang, tetapi berpikir Anda tidak akan menang, hampir dipastikan Anda tidak akan menang.
Jika berpikir Anda akan kalah, Anda akan kalah
Karena betapa indahnya yang kita temui.
Kesuksesan berawal dari keinginan.
Semuanya ada dalam pikiran.
Jika berpikir Anda unggul, Anda unggul.
Harus yakin pada diri sendiri.

Kita lah yang harus membuat keputusan untuk memandang sesuatu hal dengan kacamata negatif atau positif! Kita juga yang memilih, apakah orang lain akan memberi pengaruh buruk atau baik dalam hidup kita.



Rabu, 19 Maret 2014

Coretan ku

Kadang hidup mengajari sesuatu dengan hal yang rumit. Ga sederhana. ngebingungin-Buat pusing.
Sering kita malas mengartikannya (mencari hikmahnya) trus buat kita mengganggap hidup itu rumit banget.
Ya, jelas rumit. Yang tinggi ilmu nya saja, kadang nganggap hidup itu susah. Pa lagi untuk kita yang masih "secetek" ilmunya. Kudu belajar singkatnya lah.

Ga kerasa, usia begitu saja berada di 25. Banyak proses yang uda dijalani, ketemu beragam jenis orang, banyak masalah, banyak PR... Jika memikirkan ini, usia kanak-kanak sangatlah menyenangkan. Hidup hanya untuk bermain, ga open akibat (dampak) dari masalah yang ditimbulkan. Palingan, hanya takut direpetin emak, atau omelan ayah. Main saja, ...kadang menggerutu banyak nya tugas sekolah yang selalu dipaksa dikerjaai...tapi senang, besok-besok-besoknya masih kesekolah, duduk manis, dikasi uang jajan, di manja ayah,. . . menyenangkan sekali.

Seandainya waktu, bisa diulang. Mungkin, aku tetap akan stay di usia kanak-kanak ku itu. Karena begitu banyak limpahan kasih sayang. Selalu dilindungi. Dimanja. Ga perlu bertanggung jawab akan banyak hal. (sedikit curhat)

Now, anggka 25 membuatku gusar. Mungkin untuk banyak orang juga. Topik menarik, yang ga pernah habis untuk dibahas. Makin tua tentu saja. Wajib punya target, agar usianya ga sia-sia. Banyak tuntutan yang harus dipertanggungjawabkan, entah itu masalah kerjaan, masalah cinta. Wow, akhirnya topik ini muncul.

Apa itu cinta?
Banyak banget yang ngartiin cinta dengan versinya masing-masing. Bahkan, ada yang nyampein lewat lagu. puisi, maupun dalam sebuah film. Atau yang gilanya ber-episode-episode film. Itu semua dapat menjelaskan, bahwa cinta itu ga bisa diartikan sama. Beda. Insan nya beda, kisahnya beda, love story nya beda, endingnya beda. 

Banyak yang mengejar cinta dengan cara yang salah. 
Banyak juga yang mengartikan cinta itu dengan cara yang buruk.
Kecemburuan yang sering timbul karena cinta, dapat menjadikan kesesatan cara berpikir untuk sejenak atau waktu yang lama. (Tergantung kita)

Baru-baru ini, (atau mungkin telah terjadi sejak lama).. terjadi banyak kasus pembunuhan seorang mantan kepada kekasihnya. Korbannya selalu wanita. Yang dibunuh dengan dimutilasi-lah, yang mayatnya dibuang begitu saja di jalan tol lah, ...hih serem.

Kok bisa itu kejadian? Usia masih muda banget, bisa kepikiran buat bunuh orang...
Yah, ini peran banyak pihak yang terlibat. Dasarnya pasti agama, kurangnya orang tua yang memberi perhatian ke anaknya yang beranjak dewasa. .ilmu agama nya ga dibekali banyak. Cem bisa? Yah ilmu agama ortunya sendiri juga pas-pasan.  atau kayak judul sinetron 'ISLAM KTP'. Gitu!! Jelas itu masalah yang penting banget untuk di bahas saat ini. Sebenarnya di zaman IT, dan mudahnya mengakses internet,.. ilmu itu bisa dengan mudah untuk dipelajari, Tapi yah gitu, Zaman sekarang juga ga bisa dibilang sehat. Pornografi, seks, kriminal, ...adalah konsumsi setiap harinya yang kita peroleh dari televisi, majalah, internet...apalagi? Banyak lah.

Apa sekolah juga ikutan salah? Apa pemerintah juga ikutan salah? Yah semua nya salah. 
Mungkin benar kata peterpan "Kepala di kaki, kaki di kepala" memang uda kebalik-balik. Ga ngerti kenapa di zaman kita hidup kayak gini. Bener-bener harus dipahami. Untuk apa? Agar ga ikutan, agar otak dan cara berpikirnya juga ga eror. Ga sama.

Ah, entah kenapa aku ingin kita membahas ini, mungkin karena ini perlu dibahas. Kita??? Yah kita semua. 

NOTE: Karena aku bukan seorang psikolog, (walau pernah mempelajarinya di mata kuliah Psikologi Pendidikan) #mikir.....yah ini hanya pande-pande ku saja... dan semoga bermanfaat ^_^

Senin, 17 Maret 2014

Ga Berjudul

Semua akan penting, bila memang punya arti dan kesungguhan dalam menyelesaikannya.
Semua akan sia-sia, bila memang tiada dihargai dan dilihat sebelah mata.
Semua proses hidup punya arti disetiap detiknya.
Ga da yang akan berulang.

Terkadang hidup terasa membosankan.
Melihat pagi dengan cara yang sama.
Rutinitas yang tiada berarti.
Namun, hidup akan tersia-siakan.
Usia dan kematang hidup menua tiada makna.
Wow, butuh pemahaman, ilmu...katanya.
Tapi, kebanyakan yang berilmu malah melupakannya, membuat perulangan yang salah. Menatap dengan cara yang sama.

Ga banyak yang berubah perputaran hari dalam setiap jam nya.
Yang berubah, kita akan menua. Kita akan menyesal. Tentu saja, sesal ini akan datang dimasa nanti..  .ketika pemahaman dipuncak-puncaknya. ..dan waktu terlewati begitu banyak dengan sia-sia.

Bila, hidup tiada bermimpi, . . .apalah lagi yang hendak dilakukan di bumi ini.
Bahkan, hidup penuh mimpi selalu terjerat dengan roda waktu yang selalu membuat nya masih stay di tempat yang sama. Posisi ketika mulai belajar bermimpi.
Apa yang salah? Yah, cukup lah ini penjelasan berat yang akan sedikit membuat pusing.
Keberanian. Keberanian untuk memulainya, Keberanian untuk bergerak melawan nasib. . pasrah memang, tentu saja. Tapi itu urusan nanti, bukan urusan utama apakah gagal atau menang. Usaha melewatinya dulu lah yang paling utama.

Belajar nyadar, bahwa kesalahan bukan untuk diresap-resapi begitu lama. Cukup tau, Maafkan.. Gerak (Ikhtiar) dan doa.

Bila kita hanya mampu bermimpi setinggi langit-langit kamar, setinggi itulah yang akan kita raih. Bila bermimpi tinggi lepas ke langit, kita akan paham dan tau ketinggian langit tiada habisnya.
Jadi? Apa yang harus dilakukan? Ini adalah urusan hati masing-masing!!

Percayalah, Rencana Alloh Selalu Indah.

Apa yang terjadi, benar adanya adalah peran Tuhan yang mengaturnya.
Manusia hanya mampu merencanakan, bermimpi....Namun Alloh lah yang menentukan akhir ceritanya,
Berpasrah, sangat diminta dan tertulis jelas dalam Al Quran.
Berputus asa, kudu wajib dihindari dan tidak dilakukan.

Mudahnya menuliskan ini. Mudahnya membicarakannya. Mudahnya memperdebatkan bahwa teori ini benar.
Praktek di dalam hidup yang sebenarnya, begitu sulit. Terseok-seok seperti tiada memiliki iman. Berputus asa, begitu mudahnya hati ini memutuskan. Bukan tidak paham ilmunya, bukan tidak paham maksud dan resikonya. Namun, lebih mudah memilih....memilih berputus asa. Karena mudah nya itu dilakukan. Menyalahkan Tuhan.

Seberapa keras mencoba, seberapa keras membangun mimpi dengan rencananya. Namun, bila Sang Pengaturnya mengatakan tidak. Apa lagi?

Betapa besar dan hebat rencana manusia yang dibuat. Alloh lebih hebat kebaikan akan rencana-Nya yang sangat besar. Garis hidup telah ditentukan, bahkan sebelum manusia itu lahir di dunia ini. Ujian akan datang, memberi tes untuk meningkatkan kulitas hidup sebagai khalifah di bumi. Sampai Alloh bilang cukup. Dan cukup itu, adalah masa dimana manusia harus kembali kepada-Nya.#pembahasan yang beraaaaat untuk dipikirkan.

Manusia sejak dulu sangat berusaha meramal akan hidupnya, ingin tau bagaimana masa depan yang akan dihadapinya. Selalu begitu. Fitrahnya.
Namun, Allah telah memberi petunjuk dan larangan-Nya yang begitu jelas dalam Quran-Nya. Manusia harus belajar. Membacanya, memahaminya, menganalisnya, menjadikan pedoman. Agar hidup tidak terseok-seok dengan marah dan kesal akan ketidak pastian waktu yang akan dilewati dimasa mendatang. Manusia hanya perlu bermimpi, berusaha (berikhtiar), berdoa...dan hasilnya? Biarlah Alloh yang mengaturnya. Percayalah Rencana Alloh akan selalu indah.
Aku minta bunga mawar, Alloh beri kaktus berduri.
Aku menggerutu betapa tidak adilnya Tuhan
Namun, kenyataannya bunga kaktus ku berbunga indah. Lebih indah dari mawar yang aku minta. Sungguh...... manusia diminta memahami dan bersabar karena Semua Akan Indah pada Waktunya!

**Semoga Tulisan ini bermanfaat untuk ku dan mereka yang membutuhkannya.
**Proses Belajar Mengenal-Nya 
آمِين ÙŠَا رَبَّ الْعَالَÙ…ِÙŠْÙ† 

Minggu, 16 Februari 2014

Lelaki Taat dan Bernyali

Ketaatan itu modal utama dan cinta jadi penyedap rasanya | bila hidup karena Allah maka bersama atau berpisah itu sama

taat mengubah pahitnya derita menjadi candaan dan tawa | taat selalu menawarkan susah menjadi senyum bahagia

tiada beda hidup sendiri atau hidup berdua selama ada ketaatan | siapa yang sanggup taat saat sendiri maka dia siap untuk pernikahan

karena tujuan pernikahan itu adalah ibadah pada Allah | maka lajang yang taat sudah tentu pantas untuk menikah

ketaatan akan membawa lelaki untuk sekeras usaha mencari nafkah | ketaatan yang membawa lelaki bertanggung jawab pada amanah

ketaatan akan menjadikan lelaki suami yang penyabar | yang memaafkan kekurangan istri dan membantunya tegar

ketaatan akan menjadikannya ayah panutan nan dibanggakan | selalu bisa melindungi keluarganya lagi bisa diandalkan

ketaatan pada Allah memang takkan jadikan lelaki sempurna | namun tetap akan dirindukan seisi rumah dan dinanti adanya

karena lelaki yang taat berusaha menepati setiap perintah Allah | dan setiap perintah Allah adalah kebaikan dan sumber bahagia

maka beruntung wanita yang mendapat lelaki yang taat pada Tuhannya | karena dia memuliakan dan menghormati istrinya karena Tuhannya

namun takkan tertarik lelaki taat kecuali dengan wanita yang sama taat | karena lelaki semisal ini membenci dan mencinta hanya karena Allah

mereka tidak ada di pertunjukan musikal apalagi di lantai dansa | wajah mereka terbenam dalam shalat atau dalam lembaran Al-Qur'an

sesekali mereka berteriak di jalan untuk menyuarakan kebenaran | dilain waktu dipelankan suaranya saat bertemu orangtuanya

lisan lelaki taat jauh dari menggoda dan matanya selalu dalam penjagaan | dia tertarik saat membicarakan dakwah dan larut dalam perjuangan

namun pada saat yang tepat mereka akan menjatuhkan hati | pada wanita yang bisa dapat diajak berjuang hingga mati

satu masa mereka akan memilih di sisinya seorang wanita | yang bukan hanya mendampingi namun mengingatkan surga

pada lelaki yang taat itu tak ada yang perlu untuk dikhawatirkan | bila nafsu dirinya sudah mampu ditakluki apalagi hanya penghidupan?

bilapun ada ujian Allah berikan pada keluarga yang dipimpin lelaki taat ini | maka semuanya takkan berujung kecuai pada kebahagiaan lagi

karena susah dan sedih yang dirasa karena taat pada Allah | akan jadi cerita canda penuh nikmat yang membuah indah

namun nikmat sesaat saat bermaksiat kepada Allah | diesok masa akan disesali seumur hidup jadi musibah

lelaki yang taat saat sendiri dialah yang pantas mendampingi | namun yang berani bermaksiat demi nikmat sesaat dia akan disesali

tidak ada cinta dalam taat kecuali dengan jalan pernikahan | karenanya selama-lamanya takkan ada lelaki taat lalu pacaran

segera nikahi atau lekas sudahi | pantaskan diri lalu datangi wali | itu baru lelaki taat dan bernyali

Ustadz Felix Siauw

Minggu, 09 Februari 2014

Tulisan yang Menggelitik Hati Kaum Hawa

Tulisan ni agaknya sedikit menggelitik hati dan membuatku sedikit merenung,
Tulisan yang awalnya terlihat mata dari beranda Facebook yang di Share oleh teman ku.
Ah, mungkin ingin ku simpan juga dan ku share kembali. . .

. . . .

NAK, IBU INGIN BICARA SOAL MILIH-MILIH PEREMPUAN…

wedding Jogja
Rasanya hampir tidak dapat dipercaya sekarang ibu menulis soal ini kepada dua anak laki laki yang sangat membanggakan hati. Ibu tidak bisa lebih bersyukur atau meminta kepada Tuhan memperoleh putra yang lebih baik daripada kalian. Kalian bertiga adalah anugerah terbesar dan terindah yang Tuhan berikan kepada ibu. I could never ask for more…

Membesarkan kalian adalah masa masa terindah dalam hidupku, sekalipun itu harus ditukar dengan prospek perkembangan karir, ibu bahagia memilih menjadi ibu rumah tangga dan menyaksikan kalian tumbuh.

Pada akhirnya ibu harus bicara soal jodoh, mengingat saat ini kalian sudah cukup pusing dikejar kejar cewek yang tentu saja mengagumi kualitas yang ada dalam diri kalian. You were brought up with lots of love and values from your parents. Never forget that.

Rasanya ibu tidak harus panjang lebar mengulang kembali bagaimana menjadi laki laki sejati . Satu kalimat sederhana mampu mengungkapkan petuah panjang soal itu :Contohilah ayahmu.

Soal cewek, ibu dapat memahami rasa heran maupun kebingungan kalian. Wanita memang tidak mudah dipahami. Sampai detik ini juga ibu kadang sukar memahami diri sendiri. Itu bagian misteri perempuan yang justru menambah keindahannya. Satu pemahaman umum sederhana adalah wanita ingin disayangi dan dilindungi.

Soal selera secara fisik, ibu tidak perlu komen panjang lebar. Masing masing kalian memiliki selera berbeda, dan itu sah sah saja… Selera itu adalah hak prerogatif yang tidak bisa diganggu gugat. Yang pasti secara jujur ibu harus mengatakan bahwa inner beauty adalah hal terpenting, tapi inner beauty tanpa dibungkus dengan kulit luar yang apik akan menjadi kurang maksimal karena kalian sebagai laki laki sejati tidak mau merasa malu membawa istri dan mengenalkannya kepada orang lain, terutama sahabat dan keluarga. Kalian berdua sudah cukup dewasa untuk mengartikan ini…

Dari dulu ibu tidak pernah rewel soal berteman. Yang selalu ibu ingatkan adalah harus selalu baik dan sopan kepada orang lain. Berkawanlah sebanyak mungkin. Jangan memilih milih teman karena status sosialnya maupun dilihat dari uangnya. Tidak semua yang kaya itu baik, tidak semua yang miskin juga baik. Uang hanyalah sarana dan alat membeli sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Uang itu perlu, oleh karenanya aturlah uang dengan baik, dan jangan pernah membiarkan uang mengatur kalian, apalagi sampai bisa membeli hati nurani.

Entahlah kalau ibu ibu yang lain… tapi ketika menyangkut soal memilih jodoh, ibu harus minta maaf lebih dulu. Jujur ibu akan sanget bawel soal ini. Ibu tidak pernah mungkin bisa benar benar objektif menilai wanita yang akan menjadi istri kalian, tapi sedapat mungkin ibu janji akan bersikap adil dan fair sebatas kemampuan ibu. You two know that I am a fair person. Ibu benci ketidak adilan.

Meskipun sejujurnya ibu sudah berulang kali mengatakan… rasanya tidak ada wanita yang cukup pantas mendapatkan kalian. Ini adalah ungkapan kebanggaan seorang ibu kepada anak laki lakinya. Overdosis ? mungkin memang kedengaran berlebihan…but I can’t help it. Kelak istri kalian juga akan merasakan hal yang sama jika kalian memiliki anak laki laki…

Memilih istri itu mungkin kurang lebih mirip dengan memilih mobil… Ada begitu banyak ragam jenis mobil dengan spesifikasi yang berbeda. Kenali diri kalian.. ketahui apa yang menjadi selera kalian. Satu hal prinsip yang paling berbeda antara istri dan mobil adalah : Istri itu abadi. Tidak bisa ditukar tambah kapan saja kalian mau. When you get married, you married for life.

Jangan pernah menikah hanya karena merasa sudah umurnya harus menikah.Menikahlah karena kalian merasa pasti bahwa dengan dirinya kalian akan saling membahagiakan selamanya.

Ini yang bisa ibu katakan mengenai petunjuk umum secara garis besar ketika itu menyangkut calon istri…

- Look for the right chemistry. Kalian akan tahu itu ketika bertemu dengan yang cocok. Kalian akan menyadari bahwa rasanya masuk akal kenapa selama ini yang lain kurang menarik, dan ada sesuatu yang rasanya kurang sebelum bertemu dengannya.

Ada pesona tersendiri yang dibawanya yang memang melekat dalam dirinya tanpa dibuat buat. Ibu pikir dulu ayahmu jatuh cinta dengan ibu karena diantara teman teman calon dokternya yang lembut feminin, tiba tiba nongol seorang wanita yang lain dari yang lain. Yang bisa memanjat pohon dan berantem dengan sangat baik…. Rupanya pria kalem yang tenang itu tergeletak tak berdaya dengan seorang gadis blak blakanyang kalau makan tidak pernah malu malu, dan bisa menyatakan pendapatnya dengan jujur, sekalipun harus berbeda… Siapa yang bisa menyangka ? Tanya ayahmu soal chemistry… ibu tidak pernah bosan mendengar cerita klasik bagaimana dia jatuh cinta dengan ibu…

- Nilai kebaikannya bukan semata dari cara dia memperlakukan kalian, tapi bagaimana dia memperlakukan orang lain, terutama mereka yang lebih tidak beruntung dari dirinya.

Tentu saja wanita akan baik kepada pria yang dicintainya. Kebaikan sejati itu dinilai dari bagaimana dia bersikap dan memperlakukan orang lain. Apakah dia adil dan jujur ? Apakah dia penuh belas kasih ? Bagaimana dia menghormati orang tua dan memperlakukan teman temannya ? Dengan siapa dia bergaul ?. Bagaimana gaya hidupnya ? Apakah dia bisa tersenyum sama lebarnya ketika diajak makan di restaurant mahal ataupun di warung Tegal yang murah meriah ?.

Perlu waktu untuk menilai ini semua. Tapi kalau soal jodoh, selalu ibu katakan, jangan merasa diburu buru. Take your time… give time enough time.

- Pilihlah wanita yang mampu menertawakan dirinya sendiri. Ini kemampuan hebat yang sangat perlu. Hidup ini akan membawa kalian kepada banyak masalah dan lika liku… Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada hidup bersama dengan wanita yang mampu membuat kalian tertawa.

Pilihlah wanita yang bisa tertawa ketika kalian mengatakan “kartu ATM-ku tertelan lagi….

Selera humor yang baik itu bukan menertawakan orang lain, tapi lebih kepada bagaimana dia bisa menertawakan dirinya sendiri dan melihat sisi lucu dan baik dari segala sesuatu. Pada akhirnya cinta yang bergelora itu akan stabil… kupu kupu yang terbang tak tentu arah dalam perut kalian ketika pertama jatuh cinta, akan hinggap dengan tenang dan menetap, digantikan dengan rasa nyaman yang menyenangkan…, tapi perekat cinta yang awet adalah tertawa bersama menjalani kehidupan rumah tangga kalian.

- Menikahlah dengan wanita yang memiliki prinsip hidup yang baik dan menghormati prinsip prinsipnya. Dia tidak harus selalu setuju dengan kalian. Buat apa menikah dengan orang yang selalu mengatakan ya ? When two person always agree, one is not necessary…

Pilihlah wanita yang mampu menyikapi perbedaan pendapat, mampu menghargai perbedaan selera dan berkompromi secara fair…

Menikahlah dengan wanita yang mampu bicara jujur demi kebaikan.

- Ini yang terakahir, tapi bukan berarti tidak penting…. Menikahlah dengan wanita yang menghormati kalian. Ibu akan menjadi orang yang paling naik pitam jika kalian dikasari. Terutama di depan umum. Never .. ever let a woman be rude to you.

Ibu bisa mengatakan ini karena ibu mendidik kalian untuk selalu menghormati dan menghargai wanita. Cinta tanpa penghargaan bagaikan mobil tanpa setir, tidak berguna.

Well, you know your mother.. ini dulu yang bisa ibu katakan. Mudah mudahan tidak ada lagi yang perlu ibu tambahkan kecuali bahwa I love you and will always be proud of you , my sons.

For Russell and Reinhart, with unlimited love from your Mum.)


Ditulis oleh Ellen Maringka pada kompasiana muda


Bagaimana Hendak Mengetahui Siapa Jodoh Kita ?

By Abu Hanifah 
on Monday, December 6, 2010

Sudah banyak saya terima ada pertanyaan tentang konsep jodoh, juga konsep takdir. Serta pernyataan "Yakinkan pada ku bahwa Allah telah menyiapkan jodoh terbaik bagiku",dan yang paling glamour soalannya " Bagaimana Hendak Mengetahui Siapa Jodoh Kita ?"

"Jodoh" yah inilah misteri yang akan sentiasa mengikuti setiap orang sampai mana pun termasuk diri saya. Seakan tiada habisnya membicarakan masalah ini. Fatwa dan penjelasan para 'alim pun belum boleh memberikan kepuasan dihati setiap insan. Apakah jodoh adalah murni takdir Allah yang tiada hubungannya dengan ikhtiar manusia? Apakah murni ikhtiar manusia dan tidak ada hubungannya dengan Allah? Ataukah kedua-duanya berbeza? 

Bahwa jodoh berkaitan dengan taqdir adalah benar. Bahwa kita pada dasarnya sudah ditakdirkan oleh Allah memiliki jodoh masing-masing adalah hal yang harus kita yakini. Tapi yang menjadi persoalan adalah siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi jodoh kita?? It's mysterious problem 

Jika kita membicarakan taqdir/kehendak Allah maka pada dasarnya ada dua yaitu, Apa yang dikehendaki Allah "kepada" kita dan apa yang dikehendaki Allah "dari" kita. "Kepada" tidak sama dengan "dari". Apa yang dikehendaki Allah "kepada" kita adalah sebuah rahsia Allah, biasanya disebut `takdir mutlak`. Kita tidak diberi tahu sebelum hal itu terjadi. Siapa jodoh saya? Bila saya mati? Kenapa saya kurus? Kenapa saya berkulit gelap? Kenapa saya lahir di Medan? Semua itu adalah mutlak rahsia Allah. Itu adalah urusan Allah, hak Muklak Allah sebagai Rabb Yang Maha Kuasa. Masalah ini bukan domain manusia Memikirkan dan mempertanyakannya tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan boleh melahirkan kesulitan yang menjurus kepada kesesatan dan kebinasaan. 

Tugas kita sebagai makhlukNya adalah memikirkan dan mengikhtiarkan kehendak Allah yang kedua, yaitu apa yang dikehendaki Allah "dari" kita. Dan biasanya disebut takdir `ikhtiari` yaitu ketetapan Allah yang ada kaitannya dengan usaha manusia. Inilah tugas kita sebagai makhluk. Allah menghendaki kita menuntut ilmu, silaturahmin, shalat, zikir, berdo'a, berusaha dan lain-lain. Termasuk dalam hal jodoh, Allah menghendaki kita agar berusaha mencari dan menemukan jodoh terbaik kita masing-masing. Sebelum mendapatkannya, kita tidak tahu pasti siapa jodoh kita. Rahsianya masih tersimpan rapi dalam database Allah di Lauhul Mahfuzh. Untuk mengetahui siapa jodoh kita, maka kita dituntut melakukan usaha, ikhtiar dan upaya. 

Jodoh adalah taqdir yang sekaligus berkaitan dengan peran Allah dan ikhtiar manusia. Jodoh bukan taqdir mutlak, namun taqdir ikhtiar. Sehingga kaidah dalam menemukan jodoh adalah usaha/ikhtiar secara syar'i "dan" tawakkal. Disini sengaja saya menggunakan kata penghubung "dan" bukan "lalu", "kemudian", atau "setelah itu". Artinya tawakkal, pasrah dan do'a harus terus mengiringi usaha kita dalam menemukan jodoh tersebut. Dan ternyata inilah yang akan dinilai oleh Allah, yaitu proses usaha atau ikhtiar dan tawakkal kita kepada Allah. Dengan demikian hasil dari proses tersebut akan kita pandang sebagai "yang terbaik". Hati kitapun akan ikhlas menerima sehingga tidak ada istilah sakit hati, patah hati maupun duka hati. 

Siapa jodoh ku? 

Untuk mengetahui, dengan tepat siapa jodoh kita dalam bahasa ikhtiarnya, maka sangat ditentukan oleh bagaimana kita mengetahui "siapa diri kita" Sangat sulit meneka siapa jodohnya bagi orang yang belum mengenal dirinya. Oleh karena itu orang yang sudah faham siapa dirinya akan mudah menemukan jodohnya. Jadi berikhtiarlah mengikut syariat islam...

 

Selasa, 04 Februari 2014

MIKROSKOP CAHAYA

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.


Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
  • Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

  • Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
Objektiv2.jpgRevolver02.jpg
  • Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Kondenzor.jpg

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.

Persiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
  • Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.
  • Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya.
  • Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya : Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa (lisin dan arginin) pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam (DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat).

Minggu, 02 Februari 2014

SEUNTAI NASEHAT UNTUK WANITA

Jadilah wanita yang penyayang & lembut.
Dan janganlah menjadi wanita yang kasar dan keras.

Jadilah wanita yang berjawah berseri & selalu tersenyum.
Dan janganlah menjadi wanita yang bermuka masam dan selalu cemberut.

Jadilah wanita yang bijaksana & sabar.
Dan janganlah menjadi wanita yang plin-plan dan temperamental.

Jadilah seorang ibu yang menghangatkan.
Dan janganlah menjadi wanita yang dingin hingga dijauhi.

Jadilah wanita yang dicintai dan di rindukan.
Dan jangan menjadi wanita yang lalai dan di lalaikan.

Jadilah wanita mukminah dan bersyukur.
Dan jangan menjadi wanita yang kafir dan kufur.

Jadilah wanita pencemburu yang di cintai.
Dan jangan menjadi wanita pencemburu yang menghancurkan.

Jadilah wanita pengatur rumah tangga yang qana'ah.
Dan jangan menjadi wanita yang mubadzir.

~ Jadilah sahabat wanita yang di cintai.
Dan jangan menjadi musuh yang di benci.

~ Jadilah wanita yang pendiam dan lemah lembut.
Dan jangan menjadi wanita yang cerewet dan kasar.

Jadilah wanita seperti Khadijah r.a,Zainab r.a dan Aisyah r.a.
Dan jangan menjadi seperti istri Nabi Luth dan istri Nabi Nuh.

Jadilah wanita seperti wanita ya ALLAH suka melihatnya.
Dan janganlah menjadi wanita seperti wanita yang setan suka melihatnya.

Dikutip dari Anonim 'Love's Motivation'

Rabu, 29 Januari 2014

Alasan Untuk Bersama

Bila ditanya dan dicari-cari alasan, mengapa 2 anak manusia ditakdirkan berpasangan.
Alasan sederhananya, adalah untuk saling membahagiakan. . . .untuk jadi pelengkap satu sama lain.
Bagaimana caranya? Ya solusi nya hanya satu... saling ngerti. Saling paham kekurangan masing-masing dan ga dijadikan bahan olokan atau pertengkaran. Saling paham kelebihan namun ga dijadikan acuan. Acuan untuk jalan bersama.

Rupa nya, proses menjalankannya lebih sulit dari proses nulis kalimat itu dalam paragraf.
Ga harus berhati malaikat untuk jadi pasangan hidup seseorang yang kata nya mudah nangis.
Jangan dibuat nangis dong. Mudah kan?

Tapi banyak yang ga ngerti, 
Berapa banyak gadis atau cowok yang dipacari, itu ga alasan orang itu bisa paham setiap hati yang katanya dicintai dan mencintainya.

Not easy.

Banyak yang kulihat dan kupahami, terkadang banyak nya dari mereka si pencari cinta, akhirnya ga nemuin cinta sejatinya. kebanyakan nyari sih. Coba, yang ada didekat itu dipahami. Dan biasanya nih. . .jodoh ga jauh kemana-mana. Bisa teman sekolah, teman waktu kecil, teman kerja, atau anaknya teman kerja. . .Ups jadi besanan deh hehehehehe.... Jelaskan, bumi berputar pada porosnya, dan berputar mengelilingi matahari selama 365 hari, jadi. . .tetep yang ditemui orangnya itu itu juga. Ga kayak cerita didongeng, sang pangeran jatuh cinta pada upik abu si cenderella.... ada sih...tapi ga banyak.

Balik lagi kemasalah.
Banyak dari mereka yang bersama dengan alasan yang beragam. Namun intinya, bila saling ngerti. . .bisa jadi pelengkap, tentu ini akan membahagiakan keduanya, dan akan terus jalan bersama selamanya, Intinya ga beda perinsip dalam kacamata bahagia. Itu saja.. 

Pemahaman seseorang terhadap masalah tentu berbeda. Namun, jika kita membicarakan kata bahagia, saya rasa tujuan maksud nya tetap sama. Saling memahami, saling membahagiakan.

Minggu, 26 Januari 2014

Kenapa suka Nulis????


Kenapa sekarang suka nulis????
Alasan yang sulit untuk dijelaskan. Walau yang ditulis hanya ingin mengekspresikan hati yang tak mampu berteriak. :) Tapi, aku ingin pula menguraikan alasannya. . .

Awalnya nulis hanya untuk konsumsi pribadi. Nulis di diary. Nulis-nulis aja.
Sejak kecil, aku sudah suka nulis. Tanpa kusadari memang. Mungkin karena cenderung tertutup,
Namun, belakangan nulis dapat membuatku memahami hatiku sendiri. Seperti rekaman jejak hidup yang enak dibaca ulang.

Beranjaknya waktu, konsumsi pribadi ini. . .ingin ku bagikan bagi mereka,
Yang mungkin mereka-mereka diluar sana mengalami hal yang sama denganku.
Yang mungkin mereka-mereka diluar sana mengartikan hidup ini terlalu rumit, dan ingin ku bantu agar lebih sederhana.

Ku ingin bila batas usiaku telah selesai, masih ada yang dapat dilihat, dibaca.. oleh teman-temanku, atau orang lain yang mengenalku. Sehingga ada dariku yang dapat dikenang dan dijadikan pelajaran hidup. Itu saja.

Semua yang kutuliskan, adalah sesuatu yang ada dalam hati dan pikiranku yang kadang menggangu dan ingin kusimpan. Kusimpan agar diwaktu-waktu selanjutnya aku menyadari dan memahami bahwa hidup ternyata ada fase, past-present-future. 

Orang-orang yang ku kenal, dan kadang pula mengenalku namun aku tak memahaminya, kadang menyadarkan aku mudahnya kepala ini melupakan. Oleh karena itu rekaman jejak ini sedikit membantu dan mengajarkan aku akan kesalahan dan pengharapan yang pernah kusampaikan pada Tuhan.

Aku hanya selalu mengharapkan besok lebih baik dari hari ini.
Karena aku percaya harapan itu sifat nya sangat menghangatkan.
Dan aku ingin menyebarkan kehangatan itu.
Hanya itu.

#Semoga Allah selalu memberikan kehangatan untuk semua orang. Amin.

Satu lagi Pelajaran hidup

Sangat disayangkan memang, keputusan yang diambil terburu-buru tanpa berpikir panjang. Diambil dalam kondisi emosi yang jauh dari Allah Swt. Kondisi marah atau semacamnya. Penyesalan tentu saja munculnya belakangan. Muncul disaat hati dan pikiran telah berada pada posisinya. Kondisi yang nyaman dan jauh dari tekanan.

Usia matang, bukanlah menjadikan alasan seseorang akan selalu dewasa dalam mengambil keputusan. Kecenderungan untuk terburu-buru dan cepat kadang lebih di dominan oleh mereka yang katanya berumur matang. Kesimpulannya, usia tak dapat dijadikan alasan.

Menikah karena ibadah. 
Karena Allah. 
Adalah alasan yang terbaik bagi seorang insan.
Memang, mencintai dan dicintai dapat dilalui ketika proses menikah itu dijalani.
Mudah memang. Katanya

Begitulah, siapa yang kita temui, dan bersama kita dapat diibaratkan dengan seseorang yang melakukan perjalan panjang dengan bus. Kenapa? Terkadang bus yang kita naiki  berhenti dan mengangkut penumpang baru, kita berkenalan, mengobrol panjang, menceritakan perjalan jauh sebelumnya, tertawa, dan ternyata akan ada pemberhentian selanjutnya. Penumpang baru itu akan turun. Akankah kita mengikuti atau tetap di bus. Atau menunggu pemberhentian selanjutnya? Semua terserah dikitanya. Begitu sederhanakan? Ya begitulah aku menanggapi perjalanan hidup ini. Siapa yang akan kutemui, siapa yang bersamaku atau siapa nanti yang akan datang dan pergi. Kesiapan hati untuk menghadapinya. Itu saja.

Permasalahannya, adalah bagaimana cara kita merespon sesuatu. Baikkah? Dengan marah kah? Atau dengan ketenangan dan berpasrah pada Allah, Itu adalah pilihan kawan. 

#Sulitnya menjadi wanita yang tawadhu.
Semangat!!!! Ganbatte.!!!!!

Kamis, 23 Januari 2014

Hari ini, Tanggal 23 Bulan Januari

"Perjalanan waktu itu sangat mengherankan, namun lebih mengherankan lagi bagaimana seorang manusia melewati waktu yang dia punya"
-Kata-kata yang penuh makna, yang selalu ku ingat. Kata-kata seorang insan yang amat sholeh dan patuh pada Tuhannya-

Manusia selalu melupakan waktu yang dia punya. Mengganggap kebaikan Tuhan padanya terlalu sedikit. Melewati setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun dalam hidupnya tanpa makna. Tiada arti. Begitulah manusia. 

Setiap tahun nya di bulan yang sama, ditanggal yang sama, setiap insan akan mengingat usia dan perjalanan hidup yang telah dilewatinya. Hari dimana dia dilahirkan. Hari dimana pertama kali dunia ini disambutnya dengan tangis. Dan senyum bahagia ayah ibu nya dengan penantian yang panjang. Banyaknya harapan yang diberikan. Dan doa penuh kebaikan yang disampaikan oleh mereka yang menyambut kehadirannya di dunia. Kakek, atok, nenek, uwak, uda, abang dan kakak. Begitulah permulaan hidup seorang insan di dunia. Penuh doa dan harapan kebahagian.

Fase selanjutnya adalah fase dimana insan belajar tentang dunia yang dia pijak, bagaimana cara untuk tegak berjalan. Fase dimana insan jatuh-berdiri-dan jatuh kembali. Namun, adalah masa yang menyenangkan. Masa selalu ingin mencoba nya kembali, masa mencari tahu. Tangan ayah ibu akan tetap menyambut mengokohkan kita untuk tetap tegak. Mendengarkan tangis. Melihat kita besar dengan perlahan-lahan mengenal dunia asing setiap harinya. Tetap sabar mendengar ocehan ingin tahu. Tetap sabar menjelaskan agar kita dapat memahami. Selalu ada untuk melindungi.

Kita selalu menemukan permasalahan baru setiap hari, dan kita akan selalu mengadu pada ayah dan ibu. Mengharapkan pembelaan. Dan akan selalu ada pembelaan itu. Namun, beranjaknya waktu mengajarkan kita untuk mengadu kepada yang lebih kuat pelindungnya. Kepada Tuhan.

Tubuh yang lebih kuat untuk tegak, kepala yang telah terisi penuh dengan ilmu. . .membuat insan menyadari tentang kebesaran dan keagungan Tuhannya. Walau pembelaan itu tiada bersuara langsung seperti pembelaan ayah ibu, namun kita tau Allah selalu mendengarkan. Allah selalu ada.

Fase kedewasaan dimulai disaat insan mampu mendengarkan hatinya, sekelilingnya, dan mempelajarinya sendiri, mencari solusi,  serta mampu mempertanggung jawabkan keputusannya. Mampu melihat masa lalu, kesalahan, hari ini dan perencanaan masa depannya. Bukan masa nya mencari tahu, tapi masa mencari solusi dan pertanggung jawaban kelak. . . kelak ketika kita kembali menghadap Pencipta. 

Semua akan dilaporkan. Semua butuh penjelasan. Apa, Mengapa? Dimana? Siapa? dan bagaimana? Adalah belajar mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang akan dilontarkan Tuhan. 
Mungkin Tuhan bersabar untuk kita, menyadarkan kita dengan kebesaran-Nya.
Kita lah yang seharusnya lebih peka.

Allah membenci orang-orang yang berputus asa.

Ini adalah tulisan yang amat berat untuk ku pikirkan. Tulisan yang menggambarkan keadaan hatiku yang telah berputus asa pada Tuhan. Kurangnya aku menyadari. Kurangnya aku melihat sekeliling ku. Membuat ku selalu mengeluh dalam hidup. Aku selalu berusaha mencari tahu. Dan kini aku berhenti. Aku ingin belajar mencari solusi dalam hidup yang diberikan Allah untukku. 1/4 abad. Usia yang sangat matang untukku. 

Tanpa kusadari, aku memiliki ayah yang begitu peduli dan menjagaku, ku punya ibu yang selalu menyayangiku, ku memiliki adik yang sangat kusayangi dan menyayangiku. Ku memiliki mereka-mereka yang peduli dan memperhatikanku. Ku punya Allah yang selalu mempermudah ku. Menjagaku dan kupastikan Allah begitu menyayangiku.

Ku bersedia mempertaruhkan segalanya, untuk cinta dan waktu yang ku punya saat ini.

Terima kasih. Terutama untuk ayah ku. Dan aku sangat mencintaimu Ayah. Dengan jiwa dan hatiku. Ku selalu berdoa agar ayah dan ibuku akan selalu ada untukku. Saat ini hingga waktu yang panjang di masa depan.

Ini adalah doa dan harapanku di ulang tahun ku ini, Tuhan. Karena kini aku menyadari. Aku sangat disayangi dan aku mencintai keduanya.

I LOVE U MOM, I LOVE U DAD.


Senin, 20 Januari 2014

Islam Pilihanku

Bagian terparah dalam hidup adalah lebih banyak diri kita ini mengeluh daripada bersyukur.
Pengetahuan  akan ilmu agama mungkin uda kita pelajari bahkan sebelum kita dapat menghitung. Sadar atau tidak, harusnya setiap detail agama itu kita yah mesti kudu pahami kan. Gimana wudhu, sholat, atau masalah pelajaran tentang keimanan. Permasalahannya untuk pendalaman agama itu sendiri adalah pilihan kita mau hingga dibatas apa kita belajar dan kita ngerti untuk jalaninya. Adalah pilihan juga menjalani agama itu hanya sebagai status islam di KTP. Apalagi kita yang hidup di negara mayoritas islam. Sejak SD hingga SMA pelajaran agama islam udah dimasukkan kedalam pelajaran penting. Bahkan urutan pertama di dalam RAPORT. Gilanya, nilai agama islam dapat 98 namun pemahaman agama nol persen. Sholat z jarang. Ga banyak tuh surat-surat pendek dalam Al Quran yang dihapal. Siapa yang disalahkan? Orang tua? Karena kita ga masuk ke dalam pesantren. Jadi kita ga bisa pahami islam itu secara mendalam?
Pemikiran yang buruk.

Islam bukan suatu ajaran nenek moyang yang harus kita ikutin dan wariskan dari nenek hingga cucu cicit.
Islam itu pilihan hidup. walau dari mana sisi yang kita lihat dan pelajari. Sumber utama nya adalah Al Quran dan Hadist. Pelajari, pahami.... dan simpulkan. Hidayah terkadang ga datang sendirinya. Kita harus cari dan minta. Bukan kita mengaku islam karena ayah ibu kita islam, namun islam adalah pilihan mu karena tahu apa sejatinya islam itu.

Dulu sekali, guru ngajiku pernah mengatakan,.. bahwa islam itu tidak mempersulit manusia. Islam itu mudah.
Pelajari dengan hati, jangan dengan dengan pikiran yang jelimet. Banyak baca biar tau. Banyak nanya biar ga tersesat.

Tapi ya tetep, untuk masalah aqidah ndak boleh melenceng dari agama. Jika ga tertulis di Quran, ga ada di hadist, Nabi Muhammad juga ga ngajari..ya jangan dikerjakan.

Misalnya, beberapa ritual keagamaan yang sering dilakukan oleh beberapa kaum dan golongan, membuat islam terdengar aneh dan penuh ritual mistik, pengobatan-pengobatan aneh dengan membawa2 keajaiban.Padahal islam itu penyejuk hati. Bukan penuh dendam sehingga berani mati seperti teroris. Bukan seram kayak ritual dukun. Islam itu ga ngajari islam untuk mendendam, bahkan islam mengajarkan untuk memaafkan. Tapi banyak aja yang ga ngerti.

#semoga besok lebih baik!  

Minggu, 05 Januari 2014

Krisis ¼ Abad

Ga tau kata yang pas untuk memulainya.
Ga tau kalimat pembuka untuk mengantarkannya.
Tapi yang ku tau ini jelas suatu masalah. Masalah yang lagi diusahakan untuk diselesaikan. Dicari tau maknanya. 

Selidik punya selidik, sindrome krisis ¼ abad... ternyata memiliki korban yang tersebar merata di muka bumi ini. Ya. Siapa sih yang ga melewatinya? Kecuali jika malaikat menjemput diusia lebih awal dengan alasannya masing-masing (pembicaran dengan topik yang sangat berat #178kg).

Kini aku mulai mengalaminya. Dan ini jelas dan sangaaaaaaaaaat jelas masalah.

“You can’t make any decisions because you don’t know what you want. And you don’t know what you want because you don’t know who you are. And you don’t know who you are because you’re allowed to be anyone you want. How messed up is that?“

>>>NGerti??? Ayolah paham pahamkan dengan caramu!!! ^o^<<<

Seorang sosiolog Amerika, Roger Gould menghubungkan fase dan krisis dalam pandangannya tentang transformasi perkembangan. Menurutnya, paruh kehidupan adalah sama bergejolaknya dengan masa remaja, dengan pengecualian bahwa selama masa dewasa tengah usaha untuk menangani krisis mungkin akan menghasilkan kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat. Dia percaya bahwa dalam usia 20-an, kita menerima peran-peran baru, dalam usia 30-an kita mulai merasa terjepit dengan tanggung jawab kita, dalam usia 40-an kita mulai merasakan perasaan urgensi bahwa hidup kita cepat berlalu. Menurutnya, menangani krisis paruh kehidupan dan menyadari bahwa perasaan urgensi merupakan reaksi alami terhadap fase ini membantu kita menuju jalan kematangan yang dewasa.

Deborah Smith, Professor Sosiologi di University of Missouri, Kansas City mengatakan bahwa, “Beranjak dewasa dan memikirkan bagaimana masa depan Anda akan terasa menyakitkan, terutama dalam masa quarter life crisis. Namun, ini merupakan hal alamiah.”. Smith menuturkan, banyak orang mengalami kecemasan di usia 20-an karena usia tersebut adalah masa pertama kali mereka menjalani kehidupan sesungguhnya. “Di benak saya, ini bukanlah suatu krisis. Ini merupakan keputusan, tekanan dan perubahan pada fase kehidupan.”, jelas Smith.

Oke, jika kita bahas dengan cara yang sederhana.
Dulu ketika usia 4 tahun, hal yang kita inginkan adalah sekolah berseragam putih merah dan berdasi merah. dan itu kita lewati. Setelah itu hal yang kita inginkan apa? Berseragam putih biru. Dan fase selanjutnya yang ingin segera kita capai?? Berseragam putih abu2 (walau sebenarnya putih-biru muda). Dan ketika telah sukses kita lewati selama 3 tahun dengan bejibun soal ujian negara dan segala les mata pelajaran yang kita jalani. Apa yang kita inginkan? Kuliah dong.. S1, S2, S3 dan seterusnya. . . Pasti

Dan bila telah sampai ketahap ini. Ditahap gelar S1 sudah ada dibelakang nama. Timbullah, suatu sindrome. Sindrome 1/4 abad. Ternyata, lulus kuliah bukanlah akhir dari segala-galanya. Coba renungkan. Babak baru dalam hidup telah dimulai. Akan timbul pertanyaan disekitarmu yang sangat ingin tau. Kapan nikahnya? Dan tiba-tiba saja buku diary menjadi penuh, guratan didahi semakin jelas sebagai akibat perenungan yang mendadak sering dilakukan, apalagi saat memasuki usia 25 tahun di tengah-tengah rekan-rekan yang lainnya sudah menyebarkan undangan dan bahkan ada yang berkeluarga dan beberapa yang lainnya sudah sukses menapaki kariernya sedangkan kita belum dan ternyata semakin merenung target yang sudah ditulis juga belum terealisasi. Ini bisa membuat kecemasan berlebihan seperti ingin berlari sekencang-kencangnya untuk mengejar teman-teman yang lain.

Itulah sebagian masalah yang termasuk dalan krisis seperempat baya atau yang lebih dikenal dengan quater life crisis. Krisis seperempat baya adalah istilah yang diberikan pada suatu periode hidup di mana terjadi perubahan besar pada proses pendewasaan, biasanya terjadi pada sekitar umur awal 20-30an. Perubahannya meliputi aspek emosional dan aspek finansial/profesional. Istilah ini awalnya mulai diperkenalkan oleh Abby Wilner pada tahun 1997. Dalam bukunya ”Quarterlife Crisis: The Unique Challenges of Life in Your Twenties” yang ia tulis bersama Alexandra Robbins pada tahun 2001, Wilner menjelaskan bagaimana lompatan kehidupan dari dunia akademis menuju dunia profesional sering menyakitkan dan memicu respon ketidakstabilan luar biasa pada diri seseorang. Perubahan yang awalnya terasa begitu konstan dihadapkan dengan beragam pilihan yang tak jarang memunculkan rasa panik tak berdaya. Ketidakstabilan, perubahan, dan rasa tak berdaya inilah yang seringkali menimpa pemilik usia 20-an.

Mereka yang sedang dalam fase krisis seperempat baya biasanya mengalami hal-hal seperti ini :
  • merasa tidak cukup baik karena tidak menemukan pekerjaan yang senilai dengan level akademiknya
  • rasa frustasi pada hubungan antarmanusia, dunia kerja dan proses menemukan pekerjaan/karir
  • kebingungan pada identitas diri
  • rasa ketakutan akan masa depan
  • rasa ketakutan pada rencana jangka panjang dan tujuan hidup
  • rasa ketakutan pada keputusan saat ini
  • peninjauan kembali akan hubungan dekat saat ini
  • kekecewaan pada pekerjaan
  • nostalgia pada kehidupan kuliah bahkan masa sekolah
  • kecenderungan untuk memilih opini-opini yang lebih kuat
  • kebosanan pada interaksi sosial
  • kehilangan keakraban pada teman sekolah/kuliah
  • stress finansial (beban ‘membayar kembali’ biaya kuliah, mulai memikirkan besarnya biaya hidup, dll)
  • kesepian
  • keinginan memiliki keluarga/anak
  • perasaan bahwa semua orang melakukan hal yang lebih baik darimu
  • status fresh graduate alias ‘tidak punya pengalaman kerja’ hingga terjebak pada pekerjaan-pekerjaan membosankan yang tidak sesuai dengan keahlian intelektual.
Ternyata ga banyak informasi, bagaimana kita melewati babak ini.
Namun, ini harus dijalani.
Jalanilah... seiring waktu kita akan mengerti.

Jadi, hal yang masih kudapat saat ini,... 
Paham Pahamkanlah Masalahmu dengan Pemahamanmu Sendiri. ^o^

Kamis, 02 Januari 2014

Ga Berjudul

Bila kita mengamati waktu, kita akan tersadar akan banyak hal yang tersia-siakan dan tidak kita rasakan jelas dengan hati. Kita lupa, terus saja berjalan tanpa mengamati sekitar. Dan.. ketika kerikil membuat kita jatuh. Kita mengeluh. Tentu saja. Mencari-cari sesuatu yang dapat disalahkan. 'Menengok' kebelakang berharap ada yang tertinggal, dan punya alasan untuk berbalik. Tapi ternyata kosong. Ga da yang tetap berdiri menunggu untuk menanti kita.. Dan bila rasa takut akan kesendirian itu datang, kita akan merengek-rengek mencari sandaran. Menangis. Of Crouse. Namun sayang, tiada yang mengasianimu. Jadi apa yang kau tunggu? Berjalanlah...mungkin kita tidak akan menemukan kerikil yang sama yang membuatmu jatuh. Bila bertemu, kau akan lebih siap. Namun jangan khawatir. Sakit terjatuh itu telah mengajarimu banyak hal. Pergunakanlah. Agar tiada yang sia-sia.

Aku tak menyesali masa laluku.
Aku hanya menyayangkan waktu yang kubuang percuma untuk orang-orang yang tidak baik dan hal-hal yang tidak ada gunanya.
Karenanya, hari ini aku lebih berhati-hati dalam memilih apa dan dengan siapa aku menggunakan waktuku.
Aku tak boleh membiarkan hidupku berkurang untuk yang tidak ada manfaatnya.